Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PROSES demokrasi yang tidak sehat menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bakal memengaruhi kualitas pemerintahan berikutnya. Calon pemimpin yang ogah berkontestasi secara adil dan beradab bakal melahirkan sistem yang kian memburuk.
"Bukan tidak mungkin kita mendapati pemerintahan yang mirip bebek lumpuh. Karena ada dan hidup, tapi tidak banyak melakukan hal yang memberi kemanfaatan bagi publik," kata analis politik dari Exposit Strategic Arif Susanto di Kantor Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Jakarta Timur, Kamis, 2 November 2023.
Arif mengatakan kekhawatiran itu terlihat dari menteri-menteri yang terlibat kontestasi. Misalnya bakal calon presiden Prabowo Subianto yang masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan bakal calon wakil presiden Mahfud MD yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Baca juga : Poltracking: Pasangan Anies-Muhaimin Berpotensi Rebound
"Sekian waktu lalu Pak Mahfud bilang kalau berkampanye ada dua, antara cuti atau ambil waktu di hari libur. Artinya pasti mendapati pemerintahan yang miring," ujar dia.
Faktor lainnya, yakni Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi yang kini mendapat kursi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.
Menurut Formappi, posisi Menkominfo strategis lantaran bisa mengawasi lalu lintas percakapan di media sosial.
Baca juga : Kapolri Sebut Gangguan Keamanan Usai Pemilu 2024 Terkendali
"Saya harus ingatkan Pak Budi Arie untuk tetap netral dan data-data Kominfo tidak pantas dijadikan upaya pemenangan calon siapapun," tegas Arif.
Arif juga menyinggung cuitan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni di platform X beberapa waktu lalu. Cuitan itu berisi "Selamat PAGI —Selamat Prabowo Gibran. Mendarat di Kupang. Hari ini di Kupang saya akan membagikan sertipikat PTSL dan Wakaf kepada masyarakat. Semoga PAGI kawan-kawan semua penuh berkah."
Unggahan itu dituding mengampanyekan pasangan tertentu. Padahal, Juli hendak menunaikan tugas negara. (MGN/Z-4)
Dalam konteks Indonesia, kebijakan publik sering kali menjadi paradoks yang menyakitkan, alih-alih menyelesaikan masalah justru melahirkan konflik baru.
KETUA Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar, menegaskan bahwa hak politik Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai warga negara dilindungi oleh undang-undang.
Sebagaimana dirumuskan para pendiri bangsa, demokrasi Indonesia dibangun di atas kesepakatan kebangsaan—yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
PPP yang melirik figur di luar partai untuk jadi ketum juga imbas tidak berjalannya kaderisasi. Figur di luar partai yang berduit juga diperlukan untuk kebutuhan partai.
"Dari segi teoretis dan data empiris, pemilu yang baru dilaksanakan ini justru merugikan kualitas demokrasi."
MANTAN Presiden Universitas Harvard, Drew Gilpin Faust, mengajak masyarakat Amerika untuk angkat suara dalam membela nilai-nilai fundamental.
Adi mengatakan berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo cukup tinggi.
Kafe-kafe kembali ramai, dan para pembeli memadati pasar yang telah dibuka kembali.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
PDI Perjuangan dikenal memiliki rekam jejak baik saat berada di luar pemerintahan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mereka mengumpulkan semua elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap adanya pemerintahan baru yang akan memimpin Kota Depok lima tahun ke depan.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menekankan soal posisi partainya di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Surya juga mengajak para kader untuk berpikir waras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved