Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Masyarakat Diminta Percaya Korupsi Bisa Diminimalisir

Candra Yuri Nuralam
30/10/2023 06:50
Masyarakat Diminta Percaya Korupsi Bisa Diminimalisir
Program pencegahan maupun pendidikan antirasuah dari KPK kerap diremehkan publik.(MI/Susanto)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan program pencegahan dan pendidikan antirasuah bakal terus digaungkan guna meminimalisir tindakan korup di masyarakat. 

"Kita harus yakin dan percaya bahwa kita mampu meminimalisir tindakan korupsi, yang saat ini bukan hanya terjadi di lingkungan pejabat negara tetapi juga di lingkup pendidikan tinggi," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak melalui keterangan tertulis, Senin (30/10).

Program pencegahan maupun pendidikan antirasuah dari KPK kerap diremehkan publik. Masyarakat lebih menyukai Lembaga Antirasuah jika melakukan penindakan hukum ketimbang mengupayakan korupsi tidak terjadi.

Baca juga: Menteri Amran Ingin KPK Segera Berkantor di Kementan

Pemikiran itu dinilai salah. Pencegahan maupun pendidikan sama pentingnya dengan penindakan kasus korupsi.

Johanis juga menjelaskan kepercayaan masyarakat penting untuk menjalankan program pencegahan maupun pendidikan antirasuah. Sebab, KPK tidak bisa menekan tindakan korup sendirian. "Zero corruption tentunya akan dicapai jika dimulai dari masyarakatnya untuk sadar antikorupsi," ujar Johanis.

Baca juga: Dugaan Pemerasan SYL, KPK Cuma Mau Supervisi Kasus Mandek 2 Tahun Lebih

Para penegak hukum juga diminta membantu menyadarkan masyarakat dengan pentingnya sikap antikorupsi. Peran semua pihak dalam menutup celah rasuah dinilai penting. "Dibutuhkan sinergitas antar lembaga pemberantasan korupsi yaitu KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan. Strateginya melalui pendidikan anti korupsi, pencegahan, serta penindakan," ucap Johanis.

Pencegahan maupun pendidikan antikorupsi diyakini memberikan jaminan Indonesia bersih dari tindakan korup di masa depan. Bantuan dari masyarakat dinilai mendesak karena indeks persepsi korupsi (IPK) di Tanah Air terus merosot tiap tahunnya.

"Fokus utamanya dengan mulai mengedukasi masyarakat, bahwa perilaku korupsi dapat merugikan negara dan masyarakat," tutur Johanis. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya