Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPALA Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi didampingi Kapolda Bali Irjen Pol Bagus Putra memimpin dan membuka langsung Latihan Pra Operasi Tribrata Agung-2023 yang mengusung tema "Meningkatkan Kemampuan Personel Polri Dalam Rangka Pengamanan Kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Negara Pulau dan Kepulauan Archipelagic and Island States (AIS) tahun 2023 Guna Tercapainya Situasi yang Aman dan Kondusif" di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Bali, pada Rabu (4/10).
Dalam sambutannya, Kakorlantas Polri menyampaikan, penyelenggaraan kegiatan internasional KTT AIS merupakan agenda prioritas nasional dan menjadi tanggung jawab TNI, Kepolisian, serta stakeholder terkait dalam menjaga keamanan dan kelancaran penyelenggaraan rangkaian kegiatan KTT AIS yang akan berlangsung pada tanggal 10-11 Oktober 2023, dan bertempat di Nusa Dua, Bali.
"Yang pertama latihan pra operasi itu biasa kita laksanakan menjelang operasi-operasi yang akan kita lakukan untuk memastikan pengecekan kekuatan, karena ini berada di luar lokasi beberapa satuan kerja yang kita mintakan bergabung tentunya ini menjadi sarana untuk konsolidasi," ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi.
Baca juga: Kakorlantas Polri Sampaikan Terima atas Apresiasi dari Banyak Pihak
Dalam hal ini, Irjen Pol Firman Shantyabudi menambahkan seluruh anggota yang akan dilibatkan pada satgas yang sudah dibentuk menurut struktur organisasi memiliki satu pemahaman yang sama dan tentunya nanti akan melihat secara langsung di lapangan untuk memastikan kelancaran pada saat nanti pengamanan.
"Secara umum kita tentunya berjalan dari penyiapan masyarakat yang kita menjemput dengan preemtif untuk memastikan Bali dan masyarakatnya siap menerima tamu, tetap sama-sama menjaga situasi yang kondusif, ini penting kita sebagai tuan rumah untuk memastikan Kamtibmas di sini untuk mendukung kegiatan KTT AIS yang akan dilaksanakan," tegas Kakorlantas Polri.
Terdapat segi preventif di mana nanti dari Polisi Satwa, Sabhara yang patroli dengan penjagaan-penjagaan juga akan digelar, termasuk Polisi Lalu Lintas yang nanti akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan, salah satunya dengan penyiapan jalur, merekayasa beberapa titik apabila ada khusus pengalihan arus.
Baca juga: Kakorlantas Harap Pengamanan Pemilu 2024 Berjalan Sesuai Rencana
"Kita berharap di sini ada kerjasama yang baik antara kita dengan masyarakat yang nanti akan melalui jalan yang sama tentunya ketika rombongan akan menuju atau kembali ke satu lokasi yang akan digunakan oleh selama kegiatan itu bisa berjalan dengan baik sisi kelancaran lalu lintasnya," tutup Irjen Pol Firman Shantyabudi.
Selanjutnya, Irjen Pol Firman Shantyabudi dan Irjen Pol Bagus Putra juga mengunjungi langsung 91 Command Center ITDC Nusa Dua Bali untuk memastikan langsung kegiatan pemantauan yang sudah terintegrasi melalui Command Center guna mewujudkan Kamseltibcarlantas selama pelaksanaan KTT AIS di Bali.
Irjen Pol Firman Shantyabudi juga berdiskusi langsung dengan Kaskogab TNI Angkatan Laut terkait persiapan pengamanan yang akan diterapkan saat berjalannya KTT AIS. (S-4)
Pemolisian modern dan adaptif merupakan wujud transformasi Polri yang mengedepankan strategi dan teknologi terkini
Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja sama lintas sektor dan pemanfaatan teknologi seperti ETLE, CCTV, dan sistem pengawasan terpadu di lapangan.
Korlantas Polri juga menerapkan aturan surat izin mengemudi (SIM) dengan sistem poin. SIM terancam dicabut bila pemilik kerap melakukan pelanggaran lalu lintas.
Korlantas Polri juga menerapkan aturan surat izin mengemudi (SIM) dengan sistem poin. SIM terancam dicabut bila pemilik kerap melakukan pelanggaran lalu lintas.
Aan menjelaskan dalam masing-masing SIM pengendara itu terdapat 12 poin. Jumlah poin akan berkurang setiap pengendara melakukan pelanggaran lalu lintas.
Masyarakat harus menggunakan jasa mudik yang resmi untuk mencegah kecelakaan serupa.
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Penanganan kasus Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) di sejumlah kantor kepolisian yang penyidiknya merupakan seorang laki-laki, harusnya peyidik perempuan.
Para perwira muda polisi itu memiliki tantangan yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.
Prabowo berpesan kepada 2.000 perwira tersebut untuk mengabdikan diri pada bangsa dan negara.
Para tersangka memiliki peran berbeda dalam sindikat tersebut, mulai dari perekrut awal, perawat bayi, pembuat dokumen palsu, hingga pengiriman bayi ke luar negeri.
Tugas Polri tidaklah mudah karena banyak persoalan internal dan eksternal yang muncul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved