Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Kepolisian RI menyita sejumlah aset milik bandar narkoba internasional Fredy Pratama yang ada di Kalimantan Selatan. Belasan aset yang disita berupa bangunan dan kendaraan senilai Rp43,9 miliar.
Aset yang disita ialah bangunan restoran Shanghai Palace di Jalan Djok Mentaya, Banjarmasin, Hotel Mentaya Inn, Cafe, aset tanah, dan kendaraan. Penyitaan aset ini menyusul pengungkapan transnational organized crime (TOC) narkotika dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) jaringan Fredy Pratama oleh Bareskrim Polri, Selasa (12/9).
Pantauan Media Indonesia, Rabu (13/9), sebuah plang bertuliskan "aset dalam penyitaan Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri" diletakan petugas di halaman restoran Shanghai Palace. "Terafiliasi dengan jaringan bandar narkoba internasional. Ada empat unit kendaraan roda empat,satu kendaraan roda dua, totalnya semua ada 18 aset. Senilai puluhan miliar rupiah," kata Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Muhamad Rifai.
Baca juga: Tim Escobar Indonesia Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama
Fredy Pratama alias Miming adalah bandar narkoba jaringan internasional yang saat ini tengah diburu Mabes Polri. Pengungkapan kasus narkoba jaringan Fredy ini sejak 2019 dengan jumlah tersangka 92 orang dan barang bukti 1,03 ton sabu-sabu serta 284.228 butir ekstasi.
Termasuk Lian Silas pemilik restoran yang merupakan orangtua Fredy juga ditetapkan sebagai tersangka. Kalsel selama ini dikenal sebagai salah satu daerah tujuan peredaran narkoba dari dalam dan luar negeri.
Baca juga: Ungkap Pencucian Uang Kartel Narkotika, Bareskrim Polri Selamatkan Jutaan Warga
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dalam setiap kesempatan mengakui peredaran narkoba di Kalsel sudah sampai ke pelosok daerah dan menyerang semua golongan. "Narkoba ini diibaratkan kita tengah menghadapi perang besar pelemahan sebuah bangsa. Karena itu perlu penegakan hukum yang tegas," ungkap Sahbirin. (Z-3)
Para tersangka diduga merupakan mantan anak buah gembong narkoba, Fredy Pratama.
Dia mengatakan bahwa masih banyak pelaku yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus narkoba yang berada di Thailand, termasuk Fredy Pratama.
Polri menangkap seorang warga Ukraina di Thailand saat hendak pergi ke Dubai. Ia kabur sejak Mei 2024 dan berada di Thailand selama 109 hari.
Budi Gunawan mengungkap berdasarkan data pada 2024, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai 3,3 juta orang.
Listyo menekankan jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan jajaran Polda wilayah tak pernah berhenti menangkap jaringan Fredy Pratama.
POLISI menangkap kaki tangan bandar narkotika jaringan internasional Fredy Pratama berinisial MM. Anak buah Fredy itu berperan sebagai operator peredaran narkoba
Berdasarkan data BMKG pada periode Januari hingga akhir Mei 2025, terdeteksi 28 titik api kategori rendah, 529 titik api kategori sedang dan 1 titik api kategori besar.
Ulat Hongkong justru banyak dibudidayakan karena kandungan nutrisi yang tinggi, terutama protein.
Sebanyak 2015 desa dan kelurahan di Provinsi Kalimantan Selatan nyatakan siap melaksanakan musyawarah desa khusus percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih.
PEMERINTAH menargetkan pengentasan masalah sampah di Indonesia selesai 100 persen pada 2029 mendatang. Lebih 60 persen sampah di Indonesia belum terkelola dan dibuang sembarangan.
PERISTIWA longsor kembali terjadi di lokasi tambang intan (pendulangan) Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Seorang pekerja tambang tewas.
Dalam sepekan Operasi Kepolisian Sikat 1 Intan 2025 yang dilaksakana oleh Polda Kalse, sebanyak 135 orang preman berhasil ditangkap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved