Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA DPP PKB Bidang Informasi Ahmad Iman Syukri mengemukakan bahwa adanya deklarasi calon presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (Cak Imin) otomatis telah menggugurkan rivalitas politik yang terjadi pada Pemilu 2019 silam.
Seperti diketahui, awal mula terbentuknya cebong dan kampret terjadi karena adanya persaingan antara kedua kubu, yakni kubu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Saat itu, enggannya Prabowo mengakui kekalahannya pada pilpres 2014 diduga menjadi pemicu keberlangsungan segregasi politik sepanjang masa pemerintahan Jokowi 2014-2019.
Baca juga : Menakar Untung Rugi Pengumuman Awal Duet Anies-Imin
Tidak lama kemudian pendukung masing-masing kubu menemukan istilah untuk memanggil kubu lawannya. Yang berakhir munculnya panggilan cebong dan kampret.
Baca juga : Anies-Muhaimin Simbol Pilpres 2024 Damai Tanpa Perpecahan
“Kita tidak ingin politik kita itu seperti 2019 ada pembelahan dalam masyarakat,” tegas Iman kepada Media Indonesia, Minggu (3/9).
Dengan adanya deklarasi maju capres-cawapres, lanjut Iman, jadi bukti bahwa PKB dan NasDem sama-sama ingin menghindari terjsdi lagi polarisasi politik.
“Sekarang kalau Anies-Cak Imin maju sudah ada calon. Ini menarik dan ini mengakhiri rivalitas pertarungan antar dua paslon saja seperti 2019,” ujarnya.
“Ini bagus untuk demokrasi karena politik harus menekankan visi misi dan mengenyampingkan persaingan tidak sehat,” tambah Iman.
Amin pun mengajak agar bertarung dan adu program masing-masing calon tanpa membawa-bawa hal negatif yang bisa membuat perpecahan, seperti cebong dan kampret.
“Kubu-kubuan ini otomatis gugur karena sudah pasti Anies dan Cak Imin mencalonkan diri ke Pilpres 2024,” tandasnya. (Z-8)
KPK membuka peluang memanggil tiga mantan Menaker sekaligus politikus PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah dalam kasus dugaan pemerasan TKA
Saat itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjabat sebagai Menteri di Kemenaker. KPK sudah memberikan rekomendasi atas pemerasan tidak terjadi.
Total pemerasan dalam kasus ini menyentuh Rp53 miliar. Namun, kata Budi, angka itu baru terdeteksi dari 2019. KPK menduga permainan kotor itu terjadi dari 2012.
KPK diminta memeriksa tiga mantan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah terkait dugaan korupsi di Kemenaker
MENTERI Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, hadir dalam pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan.
Cak Imin menegaskan bahwa kunjungan ini membawa misi penting, antara lain memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan Vatikan.
Cak Imin makin percaya diri (pede) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan berlangsung dua putaran
Co Captain Timnas AMIN Moh. Jumhur Hidayat mengemukakan, bangsa ini bangsa yang besar, dimerdekakan oleh orang-orang besar yang berhidmat pada orang banyak.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu sangat bersyukur dan tidak menyangka masih banyak tokoh-tokoh yang ingin bergabung dengan PKS, khususnya dari unsur purnawirawan TNI-Polri.
Kedatangan Capres Anies Baswedan membuat dirinya bisa menyampaikan segala permasalah di bidang usaha, terutama menyampaikan aspirasi para pelaku UMKM.
Sektor kesehatan merupakan masalah strategis setiap bangsa di samping masalah pendidikan dan pangan. Untuk itu pemahaman terkait isu kesejhatan setiap capres sangat dibutuhkan.
Saat ini Indonesia harus berubah agar lebih baik demi keadilan dan kesejahteraan serta ketahanan pangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved