Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KOALISI Perubahan untuk Persatuan (KPP) telah mendeklarasikan bakal pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden untuk pemilihan umum (pemilu) 2024, Sabtu (2/9).
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat dukungan Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di koalisi itu.
Ternyata ada keuntungan dan kekurangan saat koalisi partai mengumumkan pasangan calonnya (paslon) lebih dulu.
Baca juga :
Peneliti dari Pusat Penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati mengatakan keuntungannya, bagi pasangan yang sudah deklarasi, pemilih dapat langsung mengasosiasikan diri sebagai massa pemilih dari paslon yang bersangkutan.
Baca juga :
“Misalnya yang sudah deklarasi adalah Anies-Muhaimin yang dilihat pemilih terutama muslim bisa langsung mengafiliasi diri sebagai pendukung dari paslon tersebut,” ujar Wasis ketika dihubungi, Minggu (3/9).
Kedua, sambung Wasis, keuntungan lainnya, paslon itu bisa mencari segmen pemilih yang mau dituju, mereka menargetkan pangsa pasar pemilih yang mau disasar. Ia mencontohkan paslon Anies-Muhaimin bisa jadi menyasar pasar pemilih muslim modernis.
Sedangkan minus atau kekurangan saat paslon melakukan deklarasi lebih dahulu menurut Wasis adalah tidak semua masyarakat menyambut positif. Partai politik pun, ujar dia, masih mengukur dan menimbang hal siapa sosok yang akan disandingkan dengan calon presiden yang akan diusung.
“Tentu di sini belum semuanya publik akan menyambut positif (paslon yang sudah deklarasi),” terang Wasis.
Ia menjelaskan bahwa penerimaan publik akan berdampak pada elektabilitas paslon. Menurutnya tidak ada jaminan pengumuman nama paslon lebih awal akan mengerek elektabilitas pasangan tersebut.
“Di sini lagi-lagi soal penerimaan publik berpengaruh pada paslon yang dimunculkan. Deklarasi lebih dahulu belum tentu mendongkrak elektabilitas atau popularitas calon,” tukasnya. (Z-8)
KPK membuka peluang memanggil tiga mantan Menaker sekaligus politikus PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah dalam kasus dugaan pemerasan TKA
Saat itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjabat sebagai Menteri di Kemenaker. KPK sudah memberikan rekomendasi atas pemerasan tidak terjadi.
Total pemerasan dalam kasus ini menyentuh Rp53 miliar. Namun, kata Budi, angka itu baru terdeteksi dari 2019. KPK menduga permainan kotor itu terjadi dari 2012.
KPK diminta memeriksa tiga mantan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah terkait dugaan korupsi di Kemenaker
MENTERI Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, hadir dalam pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan.
Cak Imin menegaskan bahwa kunjungan ini membawa misi penting, antara lain memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan Vatikan.
Cak Imin makin percaya diri (pede) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan berlangsung dua putaran
Co Captain Timnas AMIN Moh. Jumhur Hidayat mengemukakan, bangsa ini bangsa yang besar, dimerdekakan oleh orang-orang besar yang berhidmat pada orang banyak.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu sangat bersyukur dan tidak menyangka masih banyak tokoh-tokoh yang ingin bergabung dengan PKS, khususnya dari unsur purnawirawan TNI-Polri.
Kedatangan Capres Anies Baswedan membuat dirinya bisa menyampaikan segala permasalah di bidang usaha, terutama menyampaikan aspirasi para pelaku UMKM.
Sektor kesehatan merupakan masalah strategis setiap bangsa di samping masalah pendidikan dan pangan. Untuk itu pemahaman terkait isu kesejhatan setiap capres sangat dibutuhkan.
Saat ini Indonesia harus berubah agar lebih baik demi keadilan dan kesejahteraan serta ketahanan pangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved