Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SANDIAGA Uno menanggapi pecahnya koalisi pendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 sebagai bagian dari dinamika politik. Di tengah panasnya perkembangan politik terkini, pihak Sandiaga berharap agar semua partai politik beserta pendukungnya menghadirkan Pemilu yang damai.
“Bang Sandiaga Uno telah menyampaikan bahwa perkembangan yang terjadi saat ini merupakan dinamika politik dari kontestasi demokrasi,” kata Juru Bicara (Jubir) Sandiaga Uno Bidang Politik, Denny H Suryo Prabowo dalam keterangannya, Sabtu (2/9) malam.
Denny menilai merupakan hal yang wajar dinamika politik semakin memanas jelang batas akhir pendaftaran pasangan capres-cawapres. “Tapi apapun yang terjadi, kami berharap semua pihak bisa menjalani dinamika menuju Pemilu dengan cara-cara yang damai sehingga tidak menimbulkan gesekan yang bisa berdampak hingga ke grass root,” tuturnya.
Baca juga: Syahganda Nainggolan: Para Pendukung Anies Tak Perlu Khawatir dengan Demokrat
Denny mengimbau elite politik menghindari manuver-manuver yang dapat berpotensi menyebabkan masyarakat ikut terdampak dari panasnya dinamika politik.
“Kita belajar dari Pemilu-Pemilu sebelumnya, bahwa sangat melelahkan dan banyak kerugian apabila gesekan di parpol dan pasangan capres-cawapres sampai terjadi juga di tengah-tengah masyarakat,” ungkap Denny.
“Dan alangkah bijaksananya jika semua elite berkontribusi menghadirkan Pemilu yang damai. Karena seperti yang disampaikan Bang Sandiaga, pesta demokrasi haruslah riang gembira. Kalaupun ada perbedaan, mari tetap menjunjung asas kekeluargaan dan persatuan,” lanjutnya.
Denny juga kembali menekankan pernyataan Sandiaga sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP yang menyebut PPP terbuka kerja sama politik dengan partai politik lainnya. Sandiaga menyampaikan hal tersebut menanggapi hengkangnya Demokrat dari koalisi pendukung Anies Baswedan.
“Sebagai tokoh bangsa, Bang Sandiaga ingin menggandeng sebanyak mungkin ‘teman’ dengan visi dan misi yang sama untuk membawa Indonesia semakin lebih baik, terutama dalam meningkatkan perekonomian rakyat,” tutur Denny.
Baca juga: PPP masih Setia Dukung Pencapresan Ganjar Pranowo
“Apalagi dengan Demokrat, Bang Sandiaga punya hubungan yang sangat dekat dengan Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Bersama PKS pun, Bang Sandi Uno punya sejarah yang baik dan sama-sama punya sisi keumatan seperti halnya PPP,” sambung Sekjen Rumah SandiUno Indonesia (RSI) tersebut.
Menurut Denny, Sandiaga siap bekerja sama dengan pihak manapun yang punya kesamaan tujuan dalam membangun bangsa.
“Bang Sandi Uno ingin perekonomian Indonesia semakin maju, apalagi di tengah tantangan dunia yang penuh ketidakpastian ini. Dan Bang Sandiaga dipercaya punya kapabilitas di bidang itu oleh banyak kalangan,” ujar Denny. (Z-6)
IPO Bootcamp 2025 hadir di Jakarta bersama Sandiaga Uno dan para praktisi bisnis untuk membekali pelaku usaha dengan strategi meningkatkan valuasi hingga 10x dan mempersiapkan IPO.
Lalu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto
DALAM rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, Rumah SandiUno Indonesia (RSI) menggelar acara RSI Fun Run 2025.
Yayasan Indonesia Setara (YIS) berkolaborasi dengan Kitaoneus.asia dan Refo menghadirkan pelatihan pemasaran digital bertajuk Saatnya Difabel Setara.
MESKI tak lagi berada di dalam pemerintahan, perhatian Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandiaga Uno terhadap masyarakat desa, khususnya kalangan petani terus ditunjukkan.
ADA empat nama yang muncul untuk dicalonkan menjadi kandidat ketua umum PPP, dua dari dalam internal partai dan dua dari luar. Dari internal ada dua nama yaitu Sandiaga Uno dan Taj Yasin.
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
Jokowi menilai PPP memiliki lebih banyak calon ketua umum menjelang Muktamar yang akan digelar pada September mendatang
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Muktamar kali ini harus menjadi kesempatan emas bagi PPP untuk membesarkan partai dengan memilih sosok ketua umum yang tepat.
Ray menegaskan bahwa PPP memenuhi sarat itu. Maka, jika haji Isam masuk, kemungkinan Jokowi akan didapuk sebagai caketum terbuka lebar.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved