Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENCARIAN nakhoda baru untuk Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) periode 2024-2029 akan segera dimulai. Seleksi itu akan dilakukan oleh Tim panitia seleksi (pansel) yang terdiri dari orang-orang yang berkompeten dibidang Hak Asasi Manusia (HAM) yakni, Dhahana Putra, Lies Sulistiani, Hendardi, Setya Utama dan Zumrotin K Susilo.
Ketua tim pansel Dhahana Putra menerangkan seleksi pencarian nahkoda baru LPSK bakal dimulai pada 21 Agustus mendatang. Dalam melakukan seleksi tersebut Dhana menegaskan pihaknya tidak ingin asal pilih, dia pun membeberkan sejumlah kriteria yang dicari sebagai pemimpin LPSK.
"Kami butuh yang akan menjadi pimpinan LPSK pertama itu komitment, komitment kepada diri sendiri dan juga negara. Kemudian tidak tersandra dengan permasalahannya, baik terkait narkotika, korupsi maupun teroris dan hal lainnya," tegas Dhana dalam konferensi pers di Kantor Ditjen HAM, Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Jumat (18/8).
Baca juga : Korban Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Ajukan Perlindungan ke LPSK
Dengan perkembangan hukum yang terus berlangsung di Indonesia, Dhana menjelaskan bahwa ke depan tantangan para Pimpinan LPSK akan semakin berat. Sehingga dibutuhkan sosok yang memiliki komitment tinggi.
"Kami pun juga melihat dari hasil survei, LPSK ternyata butuh penguatan di masyarakat terhadap kompetensi, informasi dan juga yang lain," terang Dhana.
Menyambung terkait kriteria Pimpinan LPSK, anggota pansel yang juga merupakan mantan Wakil Ketua Komnas HAM (2002 – 2007) Zumrotin mengatakan, dibutuhkan sosok yang berkarakter untuk memimpin LPSK.
Baca juga : TPN Ganjar-Mahfud Pastikan Hukum Berkeadilan Jamin Penegakan HAM
"Pimpinan LPSK harus mempunyai karakter, terutama mempunyai karakter yang keberpihakan kepada korban. Itu harus ada," tegas Zumrotin.
Selain itu, Zumrotin menyebut bahwa LPSK juga membutuhkan sosok pemimpin yang berintergitas. Dengan tahapan seleksi yang panjang, dia meyakini timnya akan menemukan pemimpin yang berintegritas.
"Dalam seleksi ini nantinya ada tahapan psikologis, tahapan psikologis ini untuk mengetahui karakter, bagaimana mereka bisa bekerja sama dengan sesama pimpinan, bagaimana dia tidak menonjol sendiri. Dan disitu juga bisa terlihat komitmen dan integritasnya," jelasnya.
Baca juga : Syahrul Yasin Limpo Minta Perlindungan ke LPSK
Dengan sejumlah kriteria yang telah disebutkan, tim pansel pun bertekad akan menyaring putra-putri terbaik bangsa untuk menjadi pemimpin LPSK. Mereka bahkan berencana utuk menjemput bola demi mendapatkan sosok terbaik.
"Tentu kami akan melakukan talent scouting dan sosialisasi (terkait seleksi). Pasti kami akan sosialisasi untuk mencari putra-putri terbaik untuk LPSK ini, termasuk mencari sosok-sosok dari perguruan tinggi (akademis), atau dari organisasi-organisasi masyarakat sipil," terang Anggota LPSK Hendardi.
Hendardi yang juga merupakan Ketua Dewan Nasional SETARA Institute itu meminta kepada seluruh putra-putri terbaik bangsa untuk tidak takut mendaftarkan diri pada seleksi tersebut. Ditegaskannya bahwa tim Pansel menjamin akan melakukan penilaian seadil-adilnya.
"Sekali lagi kami mengharapkan baik itu universitas maupun organisasi masyarakat sipil untuk bisa mengirimkan atau meminta anggota-anggota terbaiknya untuk mendaftar. Dan kami menjamin akan menseleksi sebaik-baiknya dan seadil-adilnya," tegas Hendardi.
Dapat diketahui, tahapan seleksi pimpinan LPSK 2024-2029 ini dijadwalkan berlangsung selama sekitar 4 bulan. Dengan tahap pendaftaran bakal dibuka pada 21 Agustus sampai 8 September 2023. (Z-4)
Selain materi Pembinaan Karakter, peserta Saksi juga dibekali dengan materi terkait bahaya narkoba, pengenalan hewan reptil, dan juga penanganan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Saleh dalam keterangannya menuturkan bahwa banyak warga Pamekasan yang meninggal dan meranta.
Sementara Pihak Terkait (Paslon Nomor Urut 02 Markus–Yus Derahman) menghadirkan Alya Damayanti, Chairil Mading, dan Fitria Anita.
SEBANYAK empat saksi kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR mangkir saat dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/1).
Tessa mengatakan, keterangan Dina penting untuk kebutuhan pemberkasan kasus. Karena tidak hadir, penyidik akan melakukan penjemputan paksa terhadapnya.
Pemanggilan beberapa pekerja Pertamina Patra Niaga oleh KPK pada kasus dugaan korupsi digitalisasi SPBU adalah sebagai saksi.
Kekerasan terhadap perempuan dan anak serta perdagangan orang masih menjadi tantangan besar di masyarakat.
Wamen PPPA) Veronica Tan menitikberatkan pentingnya dukungan pasca-penanganan untuk korban kekerasan. Ia menyebut saat ini Kementerian Sosial (Kemensos) memiliki rumah aman
Kekerasan di lingkungan pendidikan masih menjadi sorotan utama. Berdasarkan data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) sepanjang tahun 2024, tercatat 573 kasus
Mayoritas korban enggan melaporkan kasusnya karena rasa takut dan malu, terutama karena pelaku berasal dari lingkungan terdekat.
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengatakan media belum berpihak pada perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan.
Menurut ICJR, praktiknya penyediaan layanan aborsi aman tidak terlaksana di lapangan dikarenakan tidak ada realisasi konkret dari pemangku kepentingan untuk menyediakan layanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved