Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
WAKIL Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA) Veronica Tan menitikberatkan pentingnya dukungan pasca-penanganan untuk korban kekerasan. Ia menyebut saat ini Kementerian Sosial (Kemensos) memiliki rumah aman yang memberikan layanan perlindungan bagi korban kekerasan. Namun, diharapkan ada pendampingan program sosial lain bagi korban.
"Sinergi ini sangat penting untuk menciptakan keberlanjutan perlindungan,” ujar Veronica dalam keterangan, Selasa (14/1).
Veronica ingin perempuan dan anak di Indonesia mendapatkan perlindungan yang utuh, mulai dari pencegahan hingga penanganan kasus. "
Kolaborasi ini adalah langkah strategis untuk menciptakan mekanisme yang efektif dan berdampak nyata," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan komitmen Kemensos untuk mengintegrasikan program-program pemberdayaan perempuan ke dalam program Ruang Bersama Indonesia (RBI) dari Kementerian PPPA.
“Kami memiliki lebih dari 120 ribu relawan, termasuk pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang siap bekerja sama. Setiap program dirancang untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar mensos.
Ia menjelaskan dari total anggaran Kemensos sebesar Rp8 triliun, 80% dialokasikan untuk jaminan sosial, termasuk bantuan sosial (bansos), Program Keluarga Harapan (PKH), dan dukungan bagi BPJS Kesehatan. Mekanisme kerja akan diperkuat untuk menangani berbagai kasus sosial, seperti kekerasan, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), dan rehabilitasi korban.
“Nantinya kami akan menuangkan dan menandatangani kesepakatan tersebut dalam nota kesepahaman (MoU) untuk mempererat kerjasama kedua belah pihak dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami perempuan dan anak,” tutup Gus Ipul. (H-3)
Wamen Veronica menyebut masih terdapat tantangan dan permasalahan yang dihadapi Jakarta yang memengaruhi pola hidup masyarakat termasuk perempuan dan anak.
Pendampingan usaha dan pemberdayaan perempuan akan terus diperkuat yang dapat menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat yang berkualitas.
Veronica menjelaskan banyak juga keluarga yang memiliki banyak anak dikarenakan sang suami bekerja di luar kota yang hanya bertemu 3 bulan sekali.
Pada Senin (21/10), Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Veronica Tan sebagai Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dalam Kabinet Merah Putih.
Kekerasan terhadap perempuan dan anak serta perdagangan orang masih menjadi tantangan besar di masyarakat.
Kekerasan di lingkungan pendidikan masih menjadi sorotan utama. Berdasarkan data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) sepanjang tahun 2024, tercatat 573 kasus
Mayoritas korban enggan melaporkan kasusnya karena rasa takut dan malu, terutama karena pelaku berasal dari lingkungan terdekat.
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengatakan media belum berpihak pada perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan.
Menurut ICJR, praktiknya penyediaan layanan aborsi aman tidak terlaksana di lapangan dikarenakan tidak ada realisasi konkret dari pemangku kepentingan untuk menyediakan layanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved