Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PROGRAM Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Jakarta (Prodi S2 MM FEB UNJ) menghadirkan kegiatan akademik inspiratif melalui kuliah tamu bertajuk “Creative Management in Creativepreneurship” pada 19 Juli 2025, bertempat di Gedung Ki Hajar Dewantara UNJ.
Kegiatan ini menghadirkan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan, sebagai pembicara utama. Dikenal sebagai sosok entrepreneur sukses sekaligus aktivis sosial, kehadiran Veronica Tan menjadi magnet tersendiri bagi lebih dari 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa pascasarjana, dosen, praktisi industri kreatif, serta pegiat isu pemberdayaan perempuan.
Mengusung semangat kolaborasi antara inovasi dan kesetaraan, diskusi kuliah tamu ini difokuskan pada peran creative management dalam mendukung perkembangan creativepreneurship, khususnya dalam kerangka ekonomi berbasis perawatan (care economy) yang memberdayakan perempuan.
Dekan FEB UNJ, Prof. Mohamad Rizan, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kehadiran Veronica Tan. Ia menilai kehadiran Wamen PPPA RI tidak hanya menambah bobot akademik kuliah tamu ini, tetapi juga memberikan nilai-nilai praktis yang relevan dengan tantangan manajemen masa kini.
“Kehadiran Ibu Veronica Tan menjadi energi positif bagi kami. Dengan latar belakang Ibu Veronica Tan sebagai pelaku industri kreatif sekaligus penggerak sosial, topik hari ini menjadi sangat relevan dan menyentuh nilai-nilai akademik maupun praktis yang kami tanamkan di FEB UNJ,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Selasa (22/7).
Dalam paparannya, Veronica Tan menegaskan bahwa creativepreneurship adalah pendekatan bisnis yang tidak hanya bertumpu pada inovasi produk atau jasa, tetapi juga pada nilai-nilai kepemimpinan inklusif, empati sosial, dan kesetaraan akses dalam dunia usaha.
“Dalam dunia kerja masa kini, kreativitas harus dibarengi dengan keberpihakan. Creative management yang berhasil adalah yang inklusif dan mampu menjawab tantangan sosial, terutama dalam mendorong perempuan masuk dan berkembang dalam ekosistem ekonomi,” jelas Veronica.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya pengakuan terhadap kontribusi perempuan dalam sektor care economy, yakni sektor informal yang seringkali tak terlihat namun menopang kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
Kuliah tamu ini didukung penuh oleh Ketua Program Studi S2 MM FEB UNJ, Osly Usman, yang menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pembelajaran kontekstual untuk membekali mahasiswa dengan perspektif kepemimpinan kreatif dan kesadaran sosial.
“Kami ingin mahasiswa kami tidak hanya menjadi manajer yang efisien, tapi juga pemimpin kreatif yang peka terhadap isu sosial. Kehadiran Ibu Veronica Tan memberikan contoh nyata tentang bagaimana creativepreneurship bisa menyentuh banyak kehidupan,” ujar Osly.
Sesi diskusi yang menyusul setelah pemaparan materi berlangsung dinamis dan penuh antusiasme. Para peserta berdiskusi tentang tantangan dan peluang dalam membangun usaha berbasis nilai sosial, serta cara-cara mengatasi hambatan struktural bagi perempuan dalam dunia bisnis dan kepemimpinan.
Dengan suksesnya kegiatan ini, Prodi S2 MM FEB UNJ kembali menunjukkan komitmennya untuk menjembatani teori dan praktik, serta mendukung terbentuknya pemimpin masa depan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan visi transformasi. (H-2)
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meyakini langkah Polri dalam menangani laporan kekerasan akan lebih cepat, tepat dan berpihak kepada korban.
Wamen Veronica menyebut masih terdapat tantangan dan permasalahan yang dihadapi Jakarta yang memengaruhi pola hidup masyarakat termasuk perempuan dan anak.
Penyangkalan tersebut membuat orang tua menyekolahkan anaknya ke sekolah reguler.
Pendampingan usaha dan pemberdayaan perempuan akan terus diperkuat yang dapat menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat yang berkualitas.
WAKIL Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan mengatakan penyediaan perumahan layak dalam Program 3 Juta Rumah harus dibangun secara holistik.
Melalui proses menyentuh dan membentuk pasir, para guru diajak untuk melakukan refleksi terhadap perjalanan hidup dan karier mereka.
Sebuah tonggak pencapaian yang menunjukkan keunggulan mutu akademik dan relevansi kurikulum di tengah derasnya transformasi digital global.
Kegiatan ini menjadi upaya konkret UNJ dalam mengintegrasikan nilai kebahasaan, kearifan lokal, dan teknologi kreatif untuk mendorong promosi kawasan cagar budaya Jatinegara Kaum.
Pentingnya penguatan budaya akademik dan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran.
Kejuaraan yang akan berlangsung pada 19-22 Juni 2025 tersebut merupakan bagian dari festival tenis antar profesor yang diselenggarakan oleh Asosiasi Tenis Profesor Indonesia (ATPI).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved