Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai pernyataan Presiden Joko Widodo terkait sebutan padanya sebagai Pak Lurah hanya sekadar gurauan. Pernyataan ini disampaikan di Gedung DPR, Rabu (16/8).
"Kalau ada yang barangkali perumpamaan semua pelaporan harus atas persetujuan pak lurah saya kira sebagai sebuah jokes saja," ujarnya.
Dalam pidato kenegaraan sidang tahunan HUT Republik Indonesia 78 Surya menilai pernyataan menarik dari Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti yang membahas tentang amandemen UUD 1945, untuk menempatkan posisi MPR RI sebagai lembaga tertinggi negara dengan konsekuensi pemilihan presiden tidak lagi dilakukan one man one vote.
Baca juga: Dikalahkan Erick di Pemilihan Ketum PSSI, LaNyalla: Saya Siap Kolaborasi
"Saya pikir ini luar biasa ini, pikiran yang bagus, ya kan, ini satu pekerjaan rumah tersendiri bagi MPR, DPR, DPD untuk bersama-sama duduk berembuk dan mengusulkan usulan ini agar lebih konkret lagi dan segera sosialisasikan kepada masyarakat. Itu pikiran NasDem menurut saya ya," ungkapnya.
Sementara itu terkait dengan dukungan MPR terhadap keberlanjutan jabatan presiden oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo, hal itu dinilai sebagai dukungan pribadi. Sedangkan menyoal solusi yang ditawarkan Presiden Joko Widodo seperti peningkatan SDM bonus demografi, dia mendorong untuk berbasis pada kenyataan.
Baca juga: Golkar dan PAN Merapat ke Prabowo, Surya Paloh: Itu Hak Konstitusional
"Itu luar biasa sebenarnya kalau bisa kita capai. Permasalahannya apakah kita menganggap pikiran dan harapan tadi, target tadi itu cukup berbasis pada realisme yang ada, realistikkah atau memang itu hanya sekadar memacu motivasi kita, agar bergerak ke arah pencapaian seperti itu. Kenapa menurut saya ketika pencapaian seperti itu bisa kita capai kita patut syukuri dan itu spektakuler," tukasnya.
Saat ditanya terkait dukungan PAN dan Golkar kepada capres Prabowo Subianto menurutnya hal itu baik dan merupakan pelaksanaan kewajiban dan hak konstitusional. (Sru/Z-7)
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka sudah berjalan baik.
Surya Paloh mengungkapkan bahwa tren dominasi generasi muda dalam politik sudah mulai terlihat dari hasil Pilkada serentak baru-baru ini.
Dalam arahannya, Paloh menyoroti pentingnya mempersiapkan dominasi generasi muda pada Pemilu 2029.
KPK siap hadir jika diundang untuk memberikan penjelasan terkait istilah OTT.
Pidato Surya Paloh di Rakernas NasDem jadi peringatan keras bagi partai politik soal pentingnya oposisi dan etika dalam berebut kekuasaan.
MK membuat ketentuan hukum baru dengan mendetailkan bahwa pelaksanaan Pemilu lokal harus dilaksanakan antara dua atau dua setengah tahun setelah pemilu nasional.
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 adalah hal yang wajar.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
PAN menilai pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto bisa dikatakan sebagai bentuk dukungan PDIP kepada Presiden Prabowo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved