Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

KY Minta Media Massa Wujudkan Peradilan Bersih

Budi Ernanto
06/8/2023 10:56
KY Minta Media Massa Wujudkan Peradilan Bersih
Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai.(MI/M IRFAN)

KETUA Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai meminta sinergitas dengan media massa dapat memperkuat upaya untuk mewujudkan peradilan yang bersih karena media massa memiliki kekuatan besar sebagai pilar keempat demokrasi.

"Saya tidak akan mengurai panjang lebar, tapi bangsa kita merasakan betul kekuatan media, apa pun teorinya, ada yang mengatakan (media massa adalah) pilar keempat (demokrasi)," kata Amzulian seperti dilansir dari Antara.

Amzulian berharap media massa dapat membantu memperkuat kerja KY sebagai lembaga tinggi negara dalam mengawasi dan melindungi kinerja hakim di Indonesia. "Sekarang, kita bersyukur media massa kita sudah sangat kuat dan kita harapkan, intinya adalah bagaimana kami sangat berharap teman-teman media membantu memperkuat KY," kata dia.

Baca juga: Etika Perlu Dijunjung di Media Sosial, Begini Caranya

Menurutnya, kontribusi dan sinergitas media massa dapat membuat peradilan di Tanah Air menjadi lebih kuat. Terlebih, kata dia, saat ini dibutuhkan upaya ekstra untuk memperbaiki lembaga peradilan tersebut.

"Kalau teman media membantu kita, pada akhirnya berkontribusi kepada lembaga peradilan yang memang kondisinya saat ini perlu upaya ekstra keras bagi kita untuk memperbaikinya," ujarnya.

Amzulian menyampaikan bahwa KY memiliki tugas berat karena sumber daya manusia (SDM) lembaganya hanya 300-an orang untuk mengawasi hakim yang jumlahnya mencapai angka 8.000.

"Sudahlah terbatas secara SDM, terbatas juga secara kewenangan," kata Ketua Ombudsman RI periode 2016-2021 itu.

KY, terang Amzulian, sekarang sedang memperkuat peran advokasi terhadap hakim karena KY tidak hanya bertugas mengawasi, tetapi juga melindungi hakim. Dia menyebut beberapa hakim di Indonesia mendapat intimidasi. "Terakhir, ada laporan misalnya hakim mendapat intimidasi dari aparat hukum lainnya," kata dia.

Baca juga: Perpusnas Dorong Anak Cerdas Literasi dan Bermedia Sosial

Selain itu, KY juga berwenang menyeleksi calon hakim agung. Para komisioner KY, kata dia, bekerja keras memastikan calon hakim agung yang terseleksi adalah yang paling baik kualitasnya.

"Terakhir, kewenangan lainnya adalah menindak hakim melalui MKH, Majelis Kehormatan Hakim," kata Amzulian.  

Oleh sebab itu, Amzulian mendorong sinergitas media massa untuk membantu KY dalam mengatasi berbagai kelemahan yang ada. Tidak hanya media massa nasional, Amzulian juga meminta sinergitas dari media massa lokal. Ia mengingatkan bahwa KY sudah memiliki 20 kantor penghubung yang tersebar di berbagai daerah.

"Termasuk sinergitas media massa lokal dengan kantor penghubung kami. Kami sudah punya 20 kantor penghubung. Juga kami harapkan dari media ada diskusi hukum dan peradilan, teman-teman media tentu banyak pengalaman terkait itu," kata dia. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik