Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CERDAS dan bijak dalam menggunakan sosial media, sangat penting dilakukan di era digital saat ini. Hal itu menjadi bahasan dalam talkshow The Leader dengan tema 'Anak Indonesia Cerdas Literasi dan Bermedia Sosial' oleh Sindonews dan MNC Trijaya FM, Kamis (3/8).
Acara yang dipandu Nick Wardi ini menghadirkan para pemateri dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), yakni Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Agus Sutoyo dan Pustakawan Layanan Anak Fitriana Ramadhani.
Dalam paparannya, Agus menjelaskan jika era perkembangan teknologi saat ini, peranan buku semakin dilupakan. Padahal, keberadaannya sangat penting dalam tumbuh kembang generasi bangsa. Anak-anak mulai melupakan bacaan yang menarik, karena asyik dengan gawainya.
Padahal, kampanye literasi sudah dahulu digaungkan Perpusnas RI. Lantas, bagaimana peran orangtua menyikapi perkembangan teknologi yang begitu pesat, Perpusnas RI pada 2003 silam sudah memulai melalui duta baca nasional saat itu, Tantowi Yahya. Dengan tagline 'Ibuku Perpustakaan Pertamaku', orangtua punya peran penting di rumah, sebelum sosialisasi keluar rumah.
"Ibu atau ayah mendampingi anak-anak mereka untuk kenalkan literasi. Penelitian membuktikan usia 0-5 tahun pada anak, perkembangannya dikontrol melalui buku bacaan," ujar Agus.
Saat ini, sambungnya, kampanye literasi masih terus berlangsung. Dengan duta baca nasional yang berganti-ganti. Perannya tetap sama, mengajak untuk dekat dengan buku. Namun di era kini, menggabungkan dengan teknologi.
"Kami sudah ada. Di gedung baru Perpusnas yang 24 lantai, sudah diterapkan teknologi. Bagaimana agar bisa memberikan kontribusi besar bagi masyarakat. Kami ambil peran itu. Dengan menyiapkan wadah dan fasilitas. Di antaranya ada Layanan Khusus Anak. Kunjungan di Sabtu dan Minggu selalu overload, khususnya dari anak-anak," imbuhnya.
Baca juga: Kampanye #PikirinDulu Ajak Anak Muda Lebih Peduli Keberlanjutan Sosial dan Lingkungan
"Kami harus menyenangkan anak-anak saat main di perpustakaan. Di sinilah peran dari pustakawan Perpusnas membantu bagaimana bisa bermain sambil membaca. Karena dunia anak tak bisa lepas dari bermain," imbuh Agus.
Agus mengungkapkan, Layanan Khusus Anak dibuat lebih menyenangkan. Ada mainan dan sebagainya. Kesenangan yang awalnya didapatkan melalui gawai, bisa dialihkan ke perpustakaan.
"Kami tidak meninggalkan teknologi, tapi justru mulai memanfaatkannya. Yakni membuat aplikasi i-Pusnas. Jadi masyarakat kalau mau baca buku, tak harus datang ke Perpusnas. Cukup buka aplikasi melalui telepon genggam," ujarnya.
"Untuk sekolah ada aplikasi Pusnas Edu, sehingga memudahkan perpustakaan di sekolah mencari buku untuk kebutuhan belajar mengajar," sebut Agus.
Agar anak-anak menyukai literasi, peran orangtua sangat dibutuhkan. Misalnya, mematikan televisi mulai dari pukul 18.00-19.00 WIB untuk memberi waktu membaca.
"Ini memang tantangan terbesar. Sejak dini dibiasakan kenalkan bahan bacaan. Saat mau tidur juga, anak-anak paling suka bacaan dongeng," tandasnya.
Sementara itu, Fitriana Ramadhani menambahkan, menjadi pustakawan khusus anak dituntut memiliki daya kreativitas tinggi. Agar mereka bisa diarahkan untuk melakukan kegiatan literasi. Saat membaca misalnya, tapi tidak seperti membaca.
"Misalnya, anak-anak ditanya soal cita-cita. Mereka membaca dulu, baru menulis apa cita-cita mereka saat dewasa. Dengan cara ini, buku menjadi hidup. Tidak lagi selesai membaca, lalu tutup buku. Jadi menciptakan sesuatu dari membaca," tukasnya. (RO/I-2)
Midtown Residence Jakarta gelar talkshow inspiratif di hari Kartini
Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Grand Mercure Solo Baru bersama Solopos Media Grup menggelar talkshow bertajuk "Membangun Kolaborasi untuk Masa Depan".
MERAYAKAN Hari Perempuan Internasional, Nestlé Indonesia memperingati dampak perempuan dalam setiap peran melalui talkshow inspiratif International Women’s Day 2025
FJB juga menyampaikan beberapa program yang akan digelar untuk menyongsong lima abad Kota Jakarta.
Dengan pendekatan kolaboratif, acara ini juga bertujuan mendorong perubahan paradigma di kalangan pelaku usaha dari kepatuhan yang bersifat reaktif menjadi proaktif.
Untuk menciptakan desain yang efektif dan berkelanjutan, desainer perlu memahami kebutuhan dan keinginan pengguna.Jadi diperlukan empati terhadap pengguna.
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Orangtua, pendidik, dan berbagai lembaga kini mulai menyasar kalangan anak dan remaja untuk menanamkan literasi keuangan yang bisa menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan.
Kemenag meningkatkan pendidikan berkualitas yang merata melalui peningkatan kualitas pendidikan agama Islam (PAI) bagi guru PAI dan siswa muslim di sekolah.
Manajemen keuangan merupakan pengetahuan esensial bagi generasi muda untuk membentuk kebiasaan yang baik dalam mengelola uang.
Festival Literasi Nasional telah menjadi ajang apresiasi bergengsi yang mengangkat semangat berkarya siswa dan guru melalui berbagai program.
SEL South East Asia dan Hukumonline berkolaborasi mengembangkan edukasi profesional tentang sustainability law.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved