Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PSSI Terbuka Dialog dengan Keluarga Korban Kanjuruhan

Akmal Fauzi
25/7/2023 20:29
PSSI Terbuka Dialog dengan Keluarga Korban Kanjuruhan
Keluarga korban tragedi Kanjuruhan membawa foto kerabatnya yang tewas(AFP )

KETUA Umum PSSI Erick Thohir mengomentari mengenai permintaan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang menuntut keadilan terhadap pemerintah. Erick mengatakan terbuka untuk berdiskusi dengan keluarga korban.

"Saya pastikan saya peduli, PSSI hadir. PSSI membuka diri diskusi dengan keluarga. Kami enggak mau dibilang PSSI mendiamkan," kata Erick Thohir di Jakarta, Selasa (25/7).

Sebelumnya, dalam sebuah video yang beredar di media sosial, ada dua ibu-ibu korban tragedi Kanjuruhan yang ingin menyampaikan aspirasinya ke Presiden Joko Widodo yang tengah mengunjungi Pasar Bululawang, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, pada Senin (24/7).

Baca juga: Jokowi Minta Erick Thohir Tindaklanjuti Aduan Keluarga Korban Kanjuruhan

Jokowi telah menerima laporan terkait pesan yang disampaikan oleh kedua ibu-ibu tersebut. Keduanya meminta bertemu perwakilan liga atau PSSI untuk menyuarakan rasa ketidakadilan atas vonis ringan terkait tragedi Kanjuruhan yang melukai hati keluarga korban. Karena itu, Jokowi meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir agar segera menindaklanjuti aduan dua ibu-ibu tersebut.

Erick menjelaskan, sebelum menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, Erick sempat menggelar konser amal untuk para korban Kanjuruhan.

Baca juga: Frank Wormuth Jadi Konsultan Pelatih Timnas U-17, Ini Alasan PSSI

"Secara pribadi, saya sangat prihatin. Kalau kita bicara semua effort yang diberikan, itu pun belum tentu dapat mengobati kehilangan itu. Kehilangan keluarga adalah hal yang tidak mudah," jelasnya.

Erick memaparkan, sejumlah upaya sudah dilakukan PSSI dan pemerintah untuk menyelesaikan kasus Tragedi Kanjuruhan. Mulai dari penggalangan dana, pembenahan liga, renovasi stadion, hingga mengatur tentang larangan suporter tim tamu hadir di stadion.

Namun, ia mengatakan, semua upaya yang dilakukan tentu tidak bisa mengobati 100% luka dari keluarga korban yang telah ditinggalkan. "Kalau kita ingat, kenapa transformasi di PSSI ini harus terjadi sehingga Presiden FIFA itu datang, kan karena Tragedi Kanjuruhan itu terjadi,” jelasnya.

Mengenai tuntutan keadilan dari para keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, Erick mengaku tidak bisa terlalu jauh mengintervensi tentang proses hukum. Menurutnya, PSSI selalu mendorong agar para pelaku dalam tragedi tersebut dihukum secara maksimal.

"Tentu proses hukum yang terjadi, kita tidak bisa mengintervensi. Hukumannya seperti apa, tentu itu (ranah) pihak pengadilan.Tapi kita berharap hukuman maksimal," tegasnya. (Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya