Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pengamat Nilai Elektabilitas Yenny Wahid Bisa Didongkrak

Fachri Audhia Hafiez
05/7/2023 23:08
Pengamat Nilai Elektabilitas Yenny Wahid Bisa Didongkrak
Ketua The Wahid Institute Yenny Wahid(MI / Susanto)

ELEKTABILITAS putri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, belum menjanjikan untuk dipasangkan dengan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan. Namun, elektabilitas itu dinilai bisa didongkrak.

"Saya sih melihatnya cukup potensial walaupun elektabilitasnya masih di bawah, ya elektabilitas itu bisa ditingkatkan bisa naik," kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (5/7). 

Ujang mengatakan elektabilitas bisa didongkrak ketika Yenny diumumkan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres). Nama Yenny bakal melesat setelah momen itu.

Baca juga : Yenny Wahid Dinilai Punya Poin Plus Jika Dipilih Jadi Cawapres Anies

"Begitu diumumkan Yenny Wahid suka tidak suka, senang tidak senang, harus gaspol untuk bisa menaikkan elektabilitasnya hingga tinggi," ujar Ujang.

Baca juga : NasDem Diyakini akan Pasangkan Anies dengan Yenny Wahid Supaya Menang

Figur yang elektabilitas rendah bahkan tidak ada punya, berpeluang untuk menang. Ujang mencontohkan Ma'ruf Amin saat digandeng pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 menjadi cawapres pendamping Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Ma'ruf Amin itu digandeng oleh Pak Jokowi itu tidak ada elektabilitasnya, dan menang," ucap Ujang.

Di sisi lain, ia mengakui bahwa saat itu posisi Jokowi sebagai incumbent. Tetapi kondisi itu sebagai contoh figur yang punya kesempatan untuk bisa menang, meski tak didukung dengan elektabilitas.

"Kalau yang dibutuhkan saat itu (2019) adalah NU, mungkin juga saat ini sosok yang dibutuhkan adalah Yenny Wahid ya tokoh NU, jaringan Gusdurian, di belakang ada pada Nahdliyyin, dia juga tokoh perempuan, the power of emak-emak, jadi soal potensial ya potensi-potensi saja," jelas Ujang.

Peneliti dari Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai Yenny Wahid punya poin plus jika dipilih menjadi bakal cawapres pendamping Anies Baswedan. Salah satunya yakni punya darah biru.

"Nilai plusnya memang ada darah biru yang mengalir dalam diri Mba Yenny Wahid sebagai keluarga pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Ini istimewa sekali, ini plusnya ada di situ," kata Bawono. 

Menurut Bawono, meski Yenny punya latar belakang tersebut, belum cukup untuk menggaet pemilih. Khususnya di kantong-kantong penyokong suara seperti wilayah Jawa Timur (Jatim).

Ia mengatakan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) harus tancap gas bila serius mengusung Anies dan Yenny. Pasalnya, tenggat waktu Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tak lama lagi dan Yenny butuh mendongkrak elektabilitas.

"Koalisi Perubahan harus langsung tancap gas untuk memperkenalkan diri, sosialisasi, keliling Indonesia, untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya," ujar Bawono. (MGN/Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya