Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Satgas TPPO Polri Sudah Tangkap Ratusan Tersangka dan Selamatkan Ribuan Korban

Khoerun Nadif Rahmat
01/7/2023 23:45
Satgas TPPO Polri Sudah Tangkap Ratusan Tersangka dan Selamatkan Ribuan Korban
Ilustrasi perdagangan orang(Freepik.com)

KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa saat ini pihaknya telah menangkap sebanyak 624 tersangka dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Sigit menjelaskan hal tersebut dalam sambutanya di acara Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara Polri di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat pada Sabtu (1/7).

"Satgas TPPO untuk memberantas kejahatan perdagangan orang dengan hasil saat ini 642 orang tersangka, dan penyelamatan 1.826 korban baik di dalam maupun di luar negeri," kata Sigit.

Baca juga : HUT Bhayangkara, Kapolri Tegaskan komitmen Siap Kawal Pemilu 2024

Sigit menyebutkan, pihaknya akan membentuk direktorat khusus yang menangani kasus perdagangan orang serta perlindungan perempuan dan anak di Bareskrim dan seluruh Polda jajaran.

Selanjutnya, Sigit juga memamerkan telah membongkar berbagai kasus peredaran narkotika di wilayah Indonesia.

Baca juga : Di Hari Bhayangkara Ke-77, Polisi Harus Mampu Jawab Tantangan Reformasi

"Polri telah mengungkap 77 kasus jaringan nasional dengan 138 tersangka dengan jumlah barbuk sebanyak 2,8 ton sabu, 12 kg ganja, dan 635 ribu butir ekstasi setahun terakhir. Hasil itu setara dengan Rp 3 T dan menyelamatkan 16 juta jiwa dari narkoba," tutur Sigit.

Sigit menjelaskan, Polri mengambil inisiatif untuk memimpin forum yang mengundang kepolisian di seluruh ASEAN. Hal itu diperlukan dalam rangka pemberantasan kejahatan lintas negara.

"Forum ini negara ASEAN akan menyamakan persepsi, identifikasi, emlakukan perbaikan terhadap kendala di lapangan dan hasilkan kerja sama konkret dalam hal penegakan hukum kejahatan transnasional untuk pastikan tidak ada pelaku yang bisa sembunyi di dalam dan luar negeri," pungkasnya. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya