Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

NasDem Nilai Yenny Wahid Pantas Dampingi Anies Baswedan

 Tri Subarkah
24/6/2023 15:42
NasDem Nilai Yenny Wahid Pantas Dampingi Anies Baswedan
Yenny Wahud Dinilai cocok jadi cawapres pendamping Anies Baswedan(NU)

PARTAI NasDem menilai sosok Yenny Wahid, putri kedua Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, cocok menjadi pendamping Anies Baswedan dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024. Latar belakang Yenny sebagai Nahdliyin dinilai akan memperkuat Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP) dalam mencerminkan sosiokultural masyarakat Indonesia.

Ketua DPP Partai NasDem Ahmad Effendy Choirie atau yang akrab disapa Gus Choi mengatakan, wacana menduetkan Anies dengan Yenny berasal dari Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali. Itu didasarkan atas pemikiran bahwa calon wakil presiden harus mampu mengisi kekurangan Anies dan mewujudkan kepercayaan publik. Adapun figur pendamping Anies yang dinilai tepat adalah kader Nahdlatul Ulama (NU).

"Kader potensial Nahdliyin antara lain adalah Yeny Wahid," kata Gus Choi kepada Media Indonesia, Sabtu (24/6).

Baca juga: Politisi NasDem Lisda Hendrajoni Desak Hentikan Kecurangan Penerimaan Mahasiswa Baru

Selain berstatus sebagai putri Gus Dur, Yenny, lanjut Gus Choi, juga memiliki relasi internasional yang kuat. Perempuan dengan nama asli Zannuba Ariffah Chafsoh itu mengenyam pendidikan magister di Universitas Harvard, Amerika Serikat, dan sempat menjadi Ketua Muslimat NU Bidang Hubungan Luar Negeri.

Lebih lanjut, Yenny juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan memimpin The Wahid Institute, lembaga yang berupaya mewujudkan terciptanya demokrasi, multikulturalisme, dan tolerasi antarkaum muslim di Indonesia maupun seluruh dunia.

Baca juga: NasDem Targetkan Jadi Partai dengan Suara Terbanyak Kedua di Pemilu 2024

"Jadi, kekuatan Koalisi Perubahan dengan figur Anies adalah NasDem, Partai Demokrat, PKS, plus Nahdliyin. Ini akan memcerminkan sosiokultural mayoritas bangsa Indonesia," jelas Gus Choi.

Jika Anies memberikan tiket cawapres ke Yenny, Gus Choi berpendapat keduanya bakal menjadi penerus dari basis nasionalisme religius Indonesia. Sebab, Anies dan Yenny sama-sama merupakan cucu pahlawan nasional. Kendati demikian, sambung Gus Choi, NasDem bersama Partai Demokrat dan PKS menyerahkan keputusan kepada Anies.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, berpendapat bahwa kans Anies-Yenny untuk memenangi Pilpres 2024 agak berat. Ditunjuknya Yenny bakal berpotensi menimbulkan perpecahan di internal koalisi. Sebab, latar belakang Yenny dinilai tidak cocok dengan ideologi keislaman PKS.

"Kita tahu Yenny Wahid NU, sementara PKS ke kanan-kananan. Kedua, tentu AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), (Partai) Demokrat, akan marah. Demokrat tidak akan solid." jelas Ujang.

Di samping itu, elektabilitas Yenny dalam sejumlah lembaga survei juga masih rendah, setidaknya jika dibandingkan dengan AHY. Oleh karena itu, Ujang mempertanyakan dasar pembentukan KPP jika koalisi tersebut menunjuk capres maupun cawapres dari eksternal.

Terpisah, juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan bahwa wacana mengusulkan cawapres kepada Anies sudah selesai. Sebab, Anies telah mengantongi nama cawapres dan tinggal diumumkan.

"Mungkin setelah usai ibadah haji (diumumkan cawapres)," singkatnya. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya