Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Pengamat Nilai Adian Cemas dan Geram Jokowi Dukung Prabowo

Media Indonesia
18/6/2023 22:38
Pengamat Nilai Adian Cemas dan Geram Jokowi Dukung Prabowo
Momen Ganjar Pranowo bersama Prabowo Subianto saat mendampingi Presiden Joko Widodo panen raya di Kebumen, Jateng(Biro Pers Setpres)

WAKIL Koordinator Relawan Ganjar Pranowo, Adian Napitupulu, yakin Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan loyal terhadap PDIP dalam Pilpres 2024. Namun, pengamat politik dari Citra Institute, Efriza menilai, di balik pernyataan Adian itu justru ada kekhawatiran Jokowi tidak loyal mendukung Ganjar Pranowo

Baca juga: Relawan Jokowi tidak Ingin Ganjar Pranowo Didominasi PDIP

"Adian sebenarnya dalam kata kalimat awalnya sudah menyatakan, saya yakin Presiden Joko Widodo akan loyal terhadap PDI Perjuangan dalam pemilihan presiden 2024. Ini kalimat yang menunjukkan Jokowi tidak total mengupayakan pemenangan Ganjar dan PDIP di Pilpres 2024 ini," kata Efriza lewat keterangan yang diterima, Minggu (18/6)

Baca juga: Pengamat: Pilihan Politik Jokowi Sebaiknya Simpan dalam Hati

Menurutnya, Adian sedang resah lantaran elektabilitas  Ganjar yang selalu bertengger di deretan teratas belakangan terus menurun. Sebaliknya, elektabilitas Prabowo Subianto semakin menanjak, bahkan terlihat hubungan Prabowo dan Jokowi semakin harmonis.

"Adian cemas, oleh capres dari kubu koalisi seberang yang sedang berada dalam pemerintahan," ucapnya.

Sebaliknya, Efriza melihat Prabowo sebagai menteri dalam kabinet Jokowi turut mendapatkan peningkatan elektabilitas dari persepsi positif masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Kondisi ini yang dikhawatirkan Adian secara tidak langsung.

Dia menjelaskan, pernyataan Adian yang berbentuk nasehat, kritik, cemas, dan geram keluar karena sejumlah faktor. Pertama, karena elektabilitas Ganjar anjlok. Kedua, elektabilitas Prabowo semakin meningkat.

Ketiga, Jokowi tidak terlihat di publik turut berusaha membantu meningkatkan elektabilitas Ganjar. Keempat, Prabowo dengan tim kampanyenya pandai dalam strategi politik.

Baca juga: Anies Nilai Masa Depan Indonesia Tercermin dari Jakarta

Menurutnya, Prabowo terlihat memperoleh simpatik publik karena sikapnya menghormati Jokowi. Selain itu, ingin melibatkan Jokowi dalam perkembangan politik yang terjadi di kubu Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

"Ini menunjukkan dua capres yang sedang berebut ceruk pendukung Jokowi, tetapi Prabowo yang memperoleh persepsi postif dan lebih menyakinkan oleh publik, bahwa ia cocok melanjutkan kebijakan Jokowi," ucapnya.

Selain itu, lanjut Efriza, ada kecemasan terhadap pernyataan cawe-cawe presiden Jokowi. Menurutnya, Adian menangkap ada sikap tidak loyal dari hal itu.

"Ini yang dikhawatirkan dalam uraian pernyataan Adian secara tidak langsung ya, dalam bentuk pernyataan nasehat, kritik, cemas, dan geram. Mereka cemas presiden bermain dua kaki, sehingga Adian, menyinggung dengan kata loyal, dan amanat kongres," katanya.

Efriza melihat Adian dan tim serta PDIP cukup lelah berusaha memenangkan Ganjar. Sehingga butuh bantuan Jokowi dengan menyinggung loyalitasnya terhadap PDIP.

"Dan mengingatkan Jokowi untuk ingat sejarah dalam politik semua karena PDIP serta amanat kongres," terang Efriza.

Sebelumnya Adian mengatakan memiliki alasan kuat mengapa Jokowi akan loyal dan mengikuti garis partai yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Sekjen Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena98) ini melihat dari sisi sejarah Jokowi bersama PDIP.

"Pertama, dalam perjalanan hidup Jokowi, tercatat bahwa PDI Perjuangan adalah partai pengusung yang bersama rakyat telah membawa Jokowi dan keluarga mendapatkan 7 kali kemenangan tanpa putus, yaitu 2 kali menjadi wali kota, 1 kali menjadi gubernur DKI, dan 2 kali menjadi Presiden RI," ujar Adian Napitupulu dalam keterangan pers, Minggu (20/5)

Di luar itu, kata Adian, PDI Perjuangan sebagai partai pengusung juga berjuang membawa anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi wali kota Solo, dan menantunya, Bobby Nasution, menjadi wali kota Medan.

"Sempurna! Tujuh kemenangan untuk Jokowi dan keluarganya dipersembahkan oleh PDI Perjuangan dengan seluruh kader-kadernya," ucap Adian. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya