Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Pengamat Sebut PDIP Mestinya Berterima Kasih Kepada Jokowi

Media Indonesia
16/6/2023 22:17
Pengamat Sebut PDIP Mestinya Berterima Kasih Kepada Jokowi
Preside Joko Widodo(MI/ SUMARYANTO BRONTO)

BERBAGAI survei menyebutkan Presiden Joko Widodo masih memiliki pengaruh cukup besar di Pilpres 2024. Hal tentu memberikan efek positif bagi PDIP.

Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS mengatakan, PDIP dan Jokowi saling berbagi manfaat. Namun pada 2014, Jokowi memberikan keuntungan lebih besar bagi partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu.

“Tidak bisa dipungkiri bahwa pada pilpres 2014 yang lalu bahwa meningkatnya suara PDI Perjuangan karena coat-tail effect dari pencalonan Jokowi sebagai capres,” katanya lewat keterangan yang diterima, Jumat ((16/6)

Baca juga: Anies Baswedan Ungguli Ganjar Pranowo

Berdasarkan beberapa lembaga survei, dia mengungkapkan, PDI Perjuangan akan tetap memimpin perolehan suara pada pilpres 2024. Menurut Fernando, hal ini sangat dipengaruhi kinerja pemerintahan Jokowi.

“Sebaiknya PDIP juga perlu memberikan apresiasi kepada Jokowi karena kepemimpinannya PDIP pada pilpres 2019 tetap menjadi pemenang pemilu. Begitu pula kemungkinan pada pilpres 2024,” tandasnya.

Baca juga: PKS Tidak Khawatir Demokrat Bakal Bermanuver

Survei Litbang Kompas pada 29 April-10 Mei 2023 merekam kecenderungan publik terhadap preferensi Presiden Jokowi terkait calon presiden (capres). Sebanyak 16 persen dari total 1.200 responden di 38 provinsi menyatakan akan memilih capres yang disarankan Jokowi. Ada 31 persen responden yang menyatakan tidak akan memilih. Namun, masih ada 53 persen yang masih akan mempertimbangkannya.

Sebelumnya, Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan adanya peningkatan ketergantungan publik dalam memilih sosok bakal calon presiden (capres) sesuai preferensi Presiden Joko Widodo. Preferensi dukungan Jokowi inilah yang menjadi salah satu pertimbangan publik dalam menentukan capres pilihannya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Berdasarkan survei Litbang Kompas pada 29 April-10 Mei 2023 memperlihatkan terdapat 16 persen responden yang akan memilih capres sebagaimana yang disarankan Jokowi. Dalam survei yang sama, terdapat 31 persen responden yang menyatakan tidak akan memilih dan 53 persen responden yang masih akan mempertimbangkannya.

Di sisi lain, hasil survei ini juga menunjukkan adanya peningkatan ketergantungan publik terhadap sosok capres sesuai yang disarankan Jokowi dibanding hasil survei pada tiga periode sebelumnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik