Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
ORGANISASI kemasyarakatan Sarekat Demokrasi Indonesia (SDI) merayakan dies natalis ke-2 dengan menggelar simposium bertajuk "Demokrasi Untuk Siapa?", di Aula Husni Hamid Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (10/6).
Acara dihadiri 500-an peserta, dan disiarkan secara langsung di Youtube MissUnderstanding.
Akademisi, politisi dan pengamat politik nasional berpartisipasi pada acara itu berdasarkan kepakaran mereka. Di antaranya Rocky Gerung (Filsuf), Titi Anggraini (Perludem), Cellica Nurrachdiana (Bupati Karawang), Saan Mustafa (anggota Komisi II DPR RI), Puteri Komarudin (anggota Komisi XI DPR RI), dan Roby Sugara (Akademisi UIN Ciputat).
Tajuk "Demokrasi untuk Siapa?" dibahas guna menyambut tahun Pemilu 2024 dan keadilan kesempatan bagi para politisi perempuan.
Titi Anggraini, aktivis Perludem, mencatat adanya 50,8% pemilih berusia 7-39 pada 2024. Meski begitu terdapat masalah kompleksitas teknis sekaligus integritas pada saat yang bersamaan.
"Kita adalah negara ketiga di Asia dari 17 negara yang diukur oleh Global Corruption Barrometer paling terpapar politik uang, jual beli suara," paparnya.
Sistem Pemilu
Demokrasi untuk Siapa? juga membahas sistem Pemilu 2024 yang masih belum ditetapkan. Sekretaris Jendral SDI, Salsabila Syaira, menyampaikan keheranan pada sedikitnya ruang diskusi yang cawe-cawe pada isu tersebut.
"Melengkapi senior saya, Mbak Titi, soal data politik uang. Bayangkan tingginya harga lembar rekomendasi dan nomor urut dari Parpol untuk politisi perempuan. Jika PKPU No 10 pasal 8 ayat 2 tidak direvisi, seperti tuntutan rekan-rekan civil society, Pemilu 2024 akan diingat sebagai kompetisi demokrasi yang didesign tidak mengundang perempuan-perempuan," tambahnya.
Sudah pasti, lanjut dia, jumlah legislator perempuan di pusat hingga provinsi dan kabupaten serta kota akan turun. "Sudah jatuh ketimpa tangga. Itulah tepatnya situasi politisi perempuan jelang Pemilu 2024, jika benar sistem pemilihan tertutup," tegas Salsabila Syaira.
Sementara itu, setelah 15 tahun memimpin Kabupaten Karawang, politisi perempuan senior, Cellica Nurrachdiana, juga angkat suara soal keberpihakannya pada perempuan.
"Keberhasilan saya dalam politik disebabkan mentoring dan kepercayaan dari senior saya Kang Saan Mustofa. Jika basis kompetisi politik, adalah kapasitas seseorang, dan saling mendukung saya yakin kita bisa maju bersama tidak peduli perempuan atau laki-laki," tegasnya.
Rahim perempuan
Pada kesempatan itu, pengamat politik sekaligus filsuf Rocky Gerung menyampaikan demokrasi itu sendiri adalah rahim perempuan, karena hanya pada rahim perempuan ada kesetaraan dan kejujuran.
"Dari awal perempuan paham soal keadilan karena waktu dia hamil dia berbagi psikologis dan nutrisi dengan bayinya. Jadi jangan ajari perempuan soal keadilan, merekalah sumber keadilan. Di dalam teori demokrasi kita sebut itu ethic of care, sedangkan pada laki-laki yang berlaku adalah ethics of right," urai Rocky.
Di sisi lain, simposium nasional ini digelar Sarekat Demokrasi Indonesia guna memberikan sumbangan pemikiran bagi pemimpin negara, politikus dan masyarakat. Sarekat Demokrasi Indonesia akan terus berkomitmen menghadirkan diskursus kritis di ruang publik.
Hasil simposium nasional tersebut akan menghasilkan artikel-artikel demokrasi sebagai buku saku digital jelang Pemilu 2024. (N-2)
DARIUS Sinathrya dan Marsha Timothy akan beradu peran dalam film drama terbaru berjudul Lyora: Penantian Buah Hati.
Selain dukungan dalam bentuk kebijakan, efektivitas sistem perlindungan perempuan dan anak sangat membutuhkan political will dari para pemangku kepentingan.
ZETRIX Miss Universe Indonesia 2025 memasuki fase penting dalam perjalanannya yaitu di tahap audisi.
Pengadilan Pidana Internasional (ICC) secara resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dua tokoh senior Taliban.
Meskipun keterwakilan perempuan di DPR RI periode 2024–2029 telah mencapai sekitar 21%, pimpinan AKD DPR masih didominasi oleh laki-laki.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
Survei CfDS terhadap 400 pemilih pemula menunjukkan bahwa digital image lebih berpengaruh daripada sejarah politik, menggeser gagasan ke estetika dan perasaan.
KETUA DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah proaktif dan menyiapkan strategi menghadapi fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semakin mengkhawatirkan
Rocky Gerung mengatakan bahwa momentum 27 tahun Reformasi bukan sekadar untuk diperingati, melainkan untuk diulangi dalam konteks perombakan struktur politik dan ekonomi Indonesia.
Platform Bijak Memantau resmi diluncurkan pada Selasa (20/5). Platform terseubut dimaksudkan sebagai ruang untuk menavigasi isu kebijakan, dan memantau proses legislasi.
Reformasi yang sudah susah payah dicapai Indonesia pasca 32 tahun Soeharto berkuasa, kini dipaksa putar balik kembali.
DUKUNGAN untuk meningkatkan keterwakilan perempuan pada sektor politik harus konsisten diperkuat demi mewujudkan nilai-nilai kesetaraan dalam setiap kebijakan yang diterapkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved