Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
WARGA Jawa Timur menilai kinerja Presiden Joko Widodo kurang memuaskan. Hal itu terungkap dari hasil survei yang dikeluarkan Surabaya Research Syndicate (SRS). Hasilnya 28,5 persen warga Jatim mengaku kurang puas dengan kinerja Presiden.
Peneliti SRS Fishya Amina Elvin mengatakan ada sejumlah faktor yang turut memengaruhi ketidakpuasan kinerja Jokowi, antara lain: mahalnya harga sembako (27,8 persen), mahalnya BBM dan minyak goreng (23,5 persen), serta ancaman kebebasan berpendapat (21,2 persen).
“Sedangkan 69,8 persen responden mengaku puas terhadap kinerja Jokowi,” kata Fishya di Surabaya.
Baca juga: Megawati Bantah Tekan Jokowi Dukung Ganjar
Terkait kepuasan responden, Fishya menjelaskan hal itu dipengaruhi oleh kepuasan terhadap pembangunan infrastruktur. Kemudian bantuan pemerintah dinilai lebih tepat sasaran dan jaminan kesehatan yang dirasakan lebih baik.
Dalam survei itu juga menjelaskan tentang keinginan publik terhadap sistem pemilu proporsional terbuka karena dinilai lebih demokratis dan transparan.
Baca juga: Cawe-cawe Presiden Jokowi Berbahaya bagi Demokrasi
“Sedangkan publik yang setuju sistem proporsional tertutup karena dipandang lebih praktis bagi pemilih,” jelasnya.
Survei SRS dilakukan 20-30 Mei 2023 dengan melibatkan 1.000 responden yang tersebar di Jatim. Teknik pengambilan sampel secara acak sistematis atau multistage random sampling. Margin of error lebih kurang 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(FL/Z-7)
Survei The Kids Mental Health Foundation mengungkap alasan anak malas atau menolak sekolah, mulai dari rasa lelah, cemas, hingga masalah kesehatan mental.
Bukan lagi sekadar terpikat harga murah, para calon pengguna mobil listrik kini telah berevolusi menjadi konsumen yang lebih matang.
Kenaikan harga membuat konsumen di semua pasar semakin fokus pada nilai, namun di Indonesia perilaku ini berpadu dengan kebiasaan belanja yang praktis dan lokasi yang mudah dijangkau.
LEMBAGA Survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru evaluasi publik atas kinerja Gubernur- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2025
Sebanyak 53% pekerja penuh waktu mengatakan bahwa mereka menabung lebih sedikit dari rencana, hanya 23% yang mampu menabung lebih banyak dari yang ditargetkan.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Suasana hati yang negatif dapat menurunkan konsentrasi, memperlambat pengambilan keputusan, dan meningkatkan risiko kesalahan di tempat kerja.
Peningkatan dalam Laba Operasional tersebut dipicu oleh pertumbuhan Kredit netto Bank sebesar Rp28,58 triliun (Net)di Semester I 2025 dari sebelumnya Rp26,98 triliun (Net) di Semester I 2024.
Capaian positif ditunjukkan dari kemampuan BRI Group yang berhasil mencatatkan laba Rp26,53 triliun dengan aset mencapai Rp2.106,37 triliun atau tumbuh 6,52% yoy hingga triwulan II 2025.
Askrindo Syariah berhasil mencatatkan laba bersih per akhir Juni 2025 mencapai Rp96,903 miliar, tumbuh 5,11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Setiap 11 kilometer yang diselesaikan peserta akan dikonversikan menjadi donasi senilai Rp11.000, yang disalurkan kepada yayasan Rumah Harapan Indonesia (RHI).
Laba bersih 2024, sambung Heru, mencapai 61% dari target yang ditetapkan yang menunjukkan pengelolaan bisnis yang tetap sehat dan berdaya tahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved