MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah tudingan yang menyebut jika Pemerintahan di era Presiden Joko Widodo anti-Islam.
Mahfud MD menegaskan semua jajaran di pemerintahan tentunya rajin beribadah.
"Bagaimana bisa bilang anti-Islam wong presidennya rajin salat, menteri-menterinya puasa Senin dan Kamis,” ujar Mahfud Md dalam YouTube Sekretariat Kabinet, dikutip Sabtu, (3/6).
Baca juga : Mahfud: Sistem Pemilu Proporsional Terbuka atau Tertutup Kami Siap
Mahfud MD menceritakan pengalaman berkesannya saat bertugas bersama Presiden Jokowi. Peristiwa itu terjadi ketika Mahfud MD mendampingi Presiden Jokowi menghadiri KTT ASEAN di Thailand.
Baca juga : Mahfud MD: Pemilu Jujur, Aman dan Damai Wujud Amalan Pancasila
Saat itu dirinya baru ditunjuk sebagai Menko Polhukam dan langsung diminta untuk mendampingi Presiden Jokowi.
Ia menceritakan saat itu, Presiden Jokowi rela meninggalkan forum KTT ASEAN untuk sementara waktu demi menunaikan salat.
Dirinya mengaku kaget, sebab saat Presiden Jokowi pergi dia terpaksa menggantikan Jokowi untuk duduk bersama pimpinan negara lainnya.
"Kemarin saat di Kamboja juga begitu. Waktu makan siang satu jam, Pak Jokowi makan 20 menit saja, setelah itu beliau pergi untuk salat," ujarnya.
Atas hal itu, Mahfud lantas menegaskan tak setuju apabila pemerintahan saat ini disebut anti-Islam. Tak hanya itu, pejabat-pejabat kementerian di kabinet juga taat dalam menunaikan ibadah.
"Saya ini saksi, saya sering ikut Pak Jokowi kalau bekerja waktu salat, ya salat." tutupnya. (Z-8)