Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENELITI utama pusat riset politik BRIN Firman Noor mengatakan manuver politik yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggambarkan gestur perlawanannya terhadap PDI Perjuangan (PDIP) sebagai partai yang membesarkannya.
Jokowi berupaya untuk menunjukan preferensi politiknya meski pun sejak awal dia diminta untuk menyukseskan Ganjar Pranowo.
“Saya kira yang paling kentara itu sebagai gestur perlawanan dari Jokowi untuk setidaknya tidak begitu saja mengikuti kemauan dari partainya. Tapi dari manuvernya cukup simpatik ke Prabowo,” ucapnya, Selasa (23/5).
Baca juga : Politisi Gerindra Sebut Partainya Lebih Percaya Jokowi Daripada Megawati
Dia menilai dengan manuver Jokowi tersebut Prabowo akan bersikap lebih hati-hati atau menerima. Jokowi dinilai seolah menyadari level kepatuhan Ganjar terhadap Megawati yang berpotensi meninggalkan kepentingan dirinya.
“Keliatannya Jokowi akhirnya lebih melihat level kepatuhan Ganjar kepada Mega sehingga kepentingan Jokowi tinggal sendiri nantinya. Aritnya Jokowi melihat potensi ini,” ujarnya.
Baca juga : Hasto Bantah Keterlibatan Jokowi dalam Pertemuan Gibran dan Prabowo di Surakarta
Di sisi lain penilaian dari pertemuan antara putranya Gibran Rakabuming dan Prabowo Subianto hanya sebatas pertemuan biasa. Kemungkinan untuk menduetkan keduanya dinilai Firman sebagai langkah konyol. Sebab masih banyak calon wakil presiden yang bisa diusung dengan tingkat elektabilitas dan pengalaman yang mumpuni.
“Tidak sampai dipasangkan dengan Gibran itu terlalu konyol pilihan capres. Jadi saya kira Gibran dan Prabowo sudah berteman lama jadi hanya sekadar bertemu biasa tidak masuk dalam real poltik,” tukasnya. (Z-8)
Akankah ancaman terkini senasib dengan ancaman-ancaman sebelumnya? Bukan janji tapi sekadar basa-basi? Jika benar dia akan merombak kabinet, siapa saja yang bakal diganti?
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Betulkah usaha mengawut-awut PDIP makin gencar dilakukan seiring dengan langkah maju KPK menangani kasus Hasto? Siapa yang melakukannya?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Rekomendasi Bakal Calon Kepala Daerah PDIP
Ganjar dan para kiai melakukan pertemuan tertutup membahas kondisi pesantren dan UU Pesantren
Pendukung Ganjar-Mahfud menggelar nonton bareng di Sekretariat Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung.
Kampanye akbar bertajuk Hajatan Rakyat ini digelar di Lapangan Tegalega. Ribuan simpatisan PDIP hadir.
Orang nomor satu di Jateng itu memahami suasana emosional para suporter ketika tim favoritnya bertanding dan mereka tidak bisa menonton secara langsung.
Sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.
AM Jumai menilai ajang internasional apapun, termasuk gelaran turnamen sepak bola semestinya sejalan antara penyelenggaraannya dan ideologi politik negara tuan rumahnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved