Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Empat pekerja tower BTS yang sempat disandera oleh KKB Papua awalnya tak mengaku tengah berada dalam penyekapan KKB. Kepada TNI mereka mengaku mengalami masalah dengan warga lokal terkait utang. Hal itu dilakukan karena mereka khawatir tak ada TNI yang akan segera menjemput jika mengaku tengah disandera KKB Papua.
"(Berbohong masalah utang) saat mereka meminta pesawat menjemput mereka di Okbab (Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan)," kata Kepala Satugan Tugas (Kasatgas) Humas Damai Cartenz Kombes Donny Charles Go kepada Medcom.id, Senin, (22/5).
Donny menjelaskan kronologi kasus. Awalnya, kata dia, korban ada enam orang. Kemudian, tiga orang dibacok dan dua orang berhasil kembali menggunakan pesawat yang berani menjemput mereka.
Baca juga: Beda Pendapat Soal 4 Pekerja BTS, TNI: Sumber Panglima Juga Kuat
"Karena tahu ada permasalahan dengan warga lokal. Kalau infonya ada penyanderaan dari KKB, pastinya tidak ada pesawat yang berani menjemput, maka munculah informasi awal adanya sejumlah utang dengan warga lokal," jelas Donny.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sempat menyampaikan masalah keempat pekerja itu dipicu urusan utang bukan disandera KKB. Donny menyebut Informasi itu disampaikan para korban saat masih di Okbab ketika meminta pesawat menjemput korban.
Baca juga: 4 Pekerja Tower BTS yang Disandera KKB di Distrik Okbab, Papua, Telah Dibebaskan
"Namun, perkembangannya setelah empat korban dievakuasi ke Oksibil, kami menemukan fakta bahwa pelakunya adalah KKB di Pegubin setelah kita tunjukan beberapa foto DPO yang bisa dikenali oleh para korban," ungkap Donny.
Sebelumnya, Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani menyanggah pernyataan Panglima TNI terkait kasus ini. Faizal mengungkap pelaku KKB pimpinan Ananias Mimin di balik penyanderaan empat pekerja tower BTS di Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Provinsi Papua Pegunungan.
Untuk diketahui, empat pekerja BTS ini disandera KKB di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan pada Jumat, 12 Mei 2023. KKB sempat meminta uang tebusan Rp500 juta.
Keempat pekerja dievakuasi dari lokasi penyanderaan sekitar pukul 09.30 WIT, 15 Mei 2023. Mereka dibawa menggunakan Pesawat PK-RBP. Kini, polisi tengah memburu KKB pelaku penyanderaan tersebut.
(Z-9)
Peristiwa bermula pada Senin, 27 Januari 2025 sekiranya pukul 10.00 WIB. Berikut kronologi lengkap robohnya beton penyangga tower provider di Bekasi
Peristiwa tragis robohnya beton penyangga tower provider terjadi di Kavling Bumi Indah, Desa Karangsatria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Senin, 27 Januari 2025.
POLISI menyatakan bahwa empat pekerja Tower BTS Telkomsel yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah dibebaskan.
Langkah komunikasi yang dilakukan Kepala Distrik Okbab terhadap KKB Papua untuk membebaskan empat pekerja BTS yang disandera dinilai menjadi bahan penting bagi aparat keamanan.
Empat pekerja tower BTS yang disandera KKB berhsil dievakuasi keluar dari Distrik Okbab.
Ketua Umum Nasdem Surya Paloh memanggil seluruh elite Nasdem setelah penetapan status tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan BTS pada Menkominfo Jhonny G Plate.
Malaria akan sangat berbahaya bagi anak-anak. Pasalnya, imunitas anak-anak belum cukup kuat sehingga terkena malaria akan membahayakan nyawa.
senjata tradisional papua yang biasa digunakan dalam peperangan maupun sebagai alat rumah tangga yang memiliki fungsi ganda
makanan khas Papua yang terbuat dari bahan-bahan asli Papua, juga terdapat makanan ekstrem yang tidak lazim ditemukan di daerah lain
Aksi fashion show Papua Youth Creative Hub di Hari Anak Nasional buat Jokowi kagum
Eston berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) dan Progran Magister (S2) pada Program Studi (prodi) Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI
NASIB Tanah Papua tidak seindah kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Ironis memang, sumber daya alam begitu melimpah, tetapi kesejahteraan masyarakat Papua nyaris stagnan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved