Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLITISI Partai NasDem Willy Aditya mengatakan pihaknya menghormati pernyataan Presiden Joko Widodo terkait tidak diajaknya NasDem dalam pertemuan dengan enam pimpinan partai politik pendukung pemerintahan di Istana Negara.
NasDem, lanjutnya, sampai saat ini tetap berkomitmen mendukung pemerintahan Jokowi sampai 2024.
"Nggak apa-apa, kita hormati kalau sudah tidak diajak," kata Willy yang ditemui setelah konferensi pers Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Jakarta, Jumat (5/5).
Baca juga : Surya Paloh Puji Aksi Jokowi Tinjau Jalan Rusak di Lampung
Willy menyebut, Jokowi-Ma'ruf Amin merupakan bayi yang dilahirkan oleh NasDem. Oleh karena itu, NasDem memiliki tanggung jawab untuk mengawal maju mundurnya pemerintahan Jokowi.
NasDem sendiri diketahui telah mengambil jalan yang berseberangan dengan pemerintah saat ini, yakni mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden. Sementara PDI Perjuangan sebagai partai politik Jokowi mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.
Baca juga : Pertemuan Luhut dan Surya Paloh Menandakan Hubungan NasDem dan Istana Baik-baik Saja
Kendati demikian, Willy menyebut hubungan pihaknya dengan Presiden Jokowi harus bersifat resiprokal dan saling menghormati. Oleh karena itu, NasDem juga tidak akan mengklarifikasi sikap dan pernyataan Presiden. Ia mengatakan, sikap NasDem akan mengikuti arahan Ketua Umum Surya Paloh.
"Pak Surya, kan, sejauh ini memberikan arahan, ya kita selesaikan sampai akhir pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin dan itulah moral kita, tanggung jawab, obligation kita," pungkasnya.
Seperti diberitakan, pada Selasa (2/5), Jokowi bertemu dengan enam ketua umum dari parpol pendukung pemerintah. Namun, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak diundang demikian juga dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Publik pun kemudian berspekulasi mengenai arah pertemuan itu, sebatas silaturahim Lebaran atau ada agenda untuk mengarahkan dukungan pada calon presiden tertentu pada Pemilu 2024.
Terkait dengan hal itu, Jokowi mengakui tidak mengundang Ketua Umum Partai NasDem dalam pertemuan tersebut karena NasDem sudah membentuk atau memiliki koalisi sendiri. Ia mengungkapkan strategi politik tidak boleh diketahui koalisi lain. Itu, menurutnya, hal wajar dalam politik.
"Ya memang tidak diundang. NasDem itu ya, kita bicara apa adanya ya, sudah memiliki koalisi sendiri. (Sebaliknya) gabungan partai yang kemarin berkumpul itu kan juga ingin membangun kerja sama politik yang baik," kata Jokowi pada Kamis (4/5). (Z-4)
Orangtua yang mampu menyadari bahwa kecerdasan anak-anak berbeda-beda.
Lobby NasDem Tower disulap menjadi runway. Eskalator bahkan dimanfaatkan sebagai area masuk dan keluarnya para model.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
Dengan banyak perbedaan, suku, agama, bahasa, dan ras menjadi modal untuk meneruskan perjuangan para terdahulu.
Tim dari DPW Jawa Barat akan bergerak sampai ke bawah untuk melihat kesiapan memenangkan suara Amin di Tasikmalaya, dengan target 70%
Ada yang tidak puas, tentu tidak sedikit pula yang puas sekaligus mengapresiasi permintaan maaf Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
Jika pemimpin negara sudah tidak netral dan mendukung salah satu pangangan, maka akan terjadi pelanggaran yang massal
Dari pemiliknya, hewan berbobot 1,28 ton dan tinggi badan 168 centimeter ini dibeli dengan harga Rp100 juta.
Peralatan yang modern dan digital ini bisa dijadikan contoh untuk standar kualitas rumah sakit dan manajemennya
Jokowi pada Sabtu menyampaikan ucapan selamat kepada tim nasional U-16 Indonesia yang berhasil menjuarai Piala AFF U-16 2022 dan menyebutnya sebagai sebuah kado bagi HUT RI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved