Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman, mengungkapkan gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua kerap menggunakan warga ibu-ibu dan anak di Papua sebagai tameng. Namun, tidak sebatas itu kelompok ini juga diketahui memobalisir remaja sekolah untuk menyerang TNI.
"Ternyata kini terkuak cara-cara gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) tak hanya menggunakan warga, baik perempuan atau mama-mama maupun anak-anak, bahkan mengajak memobilisir para remaja pelajar SMP/SMA untuk menyerang prajurit TNI yang sedang bertugas di Papua, salah satunya saat aparat TNI Polri melaksanakan pencarian pilot Susi Air di wilayah Nduga maupun di wilayah lainnya di Papua," jelasnya, Selasa, (25/4).
Aksi provokatif tersebut juga dilakukan melalui media sosial termasuk mengajak secara langsung dengan mendatangi para remaja pelajar SMP/SMA untuk menyerang aparat TNI yang sedang bertugas. Dalam keterangan beberapa warga yang didapatkan Herman gerombolan KST dan simpatisannya berupaya mengajak dan mempengaruhi remaja pelajar SMP/SMA di Nduga untuk bergabung dalam gerombolan tersebut yang kemudian diajak untuk menyerang aparat TNI, Selasa (25/4).
Baca juga: DPR Sebut Pemerintah Tidak Miliki Desain Menyelesaikan Masalah Papua
"Ini sangat disesalkan, jadi tidak salah apabila warga di Nduga maupun di Intan Jaya maupun didaerah lainnya mulai melakukan perlawanan kepada gerombolan KST karena keluarga ataupun anak anak mereka menjadi tumbal dari KST," katanya.
Hal ini seiring yang diungkapkan oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat berkunjung di Timika beberapa waktu lalu. Dia mengatakan kondisi tersebut membuat Prajurit TNI harus berhadapan dengan perempuan dan anak-anak, mengakibatkan Prajurit menjadi bingung sehingga terjadilah kejadian yang menewaskan pasukan TNI.
Herman berharap kerja sama dari semua elemen masyarakat untuk tidak terpengaruh dan menolak ajakan gerombolan KST.
"Kita semua hati-hati dengan ajakan kepada para remaja pelajar oleh KST. Jika ada maka bisa dilaporkan dan tentunya jangan terpengaruh," tukasnya.
Baca juga: Menkopolhukam: Pemerintah tidak Boleh Diam Menghadapi Pemberontak
Sementara itu, Peneliti Papua Universitas Paramadina Adriana Elisabeth perintah siaga tempur pada KST di Papua dari Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, menambah panas konflik Papua. Langkah itu dinilai tidak tepat, apalagi bila tujuannya membebaskan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrten.
“Jadi kemungkinan bukan untuk membebaskan, tapi menangkap komandannya (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Egianus Kogoya). Kalau ini bisa membebaskan pilot secara aman, tapi ini saya kira ini bukan target utamanya," ujarnya.
Menurut Adriana, sumber di daerah konflik seharusnya didengar terlebih dahulu dan tidak hanya satu sumber. Pernyataan ini berkaitan dengan klaim kelompok TPNPB yang disebut masih menahan 12 jenazah TNI.
“Kalau seperti ini pilot kemungkinan tidak selamat juga besar. Tapi ini sudah perintah dan sudah mengatakan harus menyiapkan segera. Tidak lagi fokus pembebasan pilotnya,” ujarnya.
(Z-9)
Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen Yusri Nuryanto mengatakan bahwa pelaku penembakan di Rest Area KM45 Tol Tangerang-Merak merupakan oknum anggota TNI dan sudah ditangkap.
Sepanjang sejarah Amerika Serikat, beberapa presiden telah menjadi korban upaya pembunuhan.
TNI terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku pembunuhan Danramil 1703-04/Aradide Letda Inf Oktovianus Sogarlay oleh gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
PRAJURIT TNI asal Kebumen, Sertu Marinir Ismunandar, gugur dalam pertempuran kontak tembak dengan kelompok separatis kelompok kriminal bersenjata (KKB Papua).
Kontak tembak terjadi antara aparat gabungan TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, Jumat (1/3).
PT Asabri menyerahkan santunan kepada ahli waris prajurit TNI yang gugur dalam tugas.
ANGGOTA Komisi XIII DPR RI, Yan Permenas Mandenas, menyoroti masih maraknya tambang ilegal di Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya dan Papua Barat.
TNI mengerahkan sejumlah Helikopter Caracal untuk menjemput mereka beserta orang tuanya yang tinggal di pelosok, pedalaman hutan dan pegunungan yang sulit dijangkau.
Dengan meningkatnya kapasitas penyaluran kredit yang terjamin, peluang ekonomi masyarakat Papua pun terbuka lebih luas.
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
KETUA Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempur Papua, Panji Agung Mangkunegoro menuding aparat kepolisian melakukan penganiayaan terhadap dirinya saat aksi di Bandara Sentani, Papua
Para peserta merupakan mahasiswa baru yang diterima melalui jalur kerja sama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mappi, Papua Selatan dan UNJ.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved