Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Demokrat Tegaskan tetap Usung Anies

Budi Ernanto
21/4/2023 14:36
Demokrat Tegaskan tetap Usung Anies
Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan membawa bendera Partai Demokrat.(ANTARA/NOVA WAHYUDI )

JURU Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan bahwa partainya akan tetap mengusung Bakal Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan, terlepas dari pengumuman bakal capres oleh PDI Perjuangan (PDIP), Jumat (21/4).

"Siapa pun capres dari PDIP ataupun Koalisi Besar, baik Puan, Ganjar, maupun yang lainnya bagi Demokrat tak ada bedanya. Demokrat dan Koalisi Perubahan tetap konsisten mengusung Anies Baswedan," kata
Herzaky seperti dilansir dari Antara.

Herzaky menamahkan bahwa partainya dengan bakal capres yang diusung akan berfokus memperjuangkan perubahan dan perbaikan di Tanah Air sebagaimana yang kerap disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca juga: Momen Megawati Pakaikan Kopiah ke Ganjar yang Resmi Jadi Bakal Capres PDIP 

"Memperjuangkan perbaikan kesejahteraan sosial dan ekonomi di negeri ini. Memperjuangkan perbaikan penegakan hukum dan keadilan. Memperjuangkan demokrasi tetap tegak di negeri ini," ujarnya.

Herzaky menyebut bahwa kepemimpinan partainya oleh AHY mengutamakan kepentingan rakyat. Saatnya rakyat kembali yang diutamakan, saatnya pembangunan kembali benar-benar bermanfaat untuk rakyat.

Menurut dia, pengajuan capres dan cawapres untuk Pilpres 2024 merupakan hak setiap partai politik (parpol) yang dijamin konstitusi, baik sendiri maupun gabungan parpol.

Baca juga: Resmi, PDI Perjuangan Usung Ganjar Pranowo Sebagai Bakal Capres 2024

"Hak ini harus kita jaga betul agar tak ada kekuatan lain yang coba baku-baku atur dari belakang menentukan siapa capres dan cawapres bahkan siapa yang harus terpilih," tuturnya.

Herzaky mempersilakan parpol yang berdaulat menyerap dan menyalurkan aspirasi rakyat dalam memutuskan nama bakal capres yang diusungnya.
 
"Biarkan parpol-parpol yang memang fungsi dan tanggung jawabnya menyerap dan menyalurkan aspirasi dari rakyat dalam demokrasi memutuskan mana capres yang akan diusung," kata dia. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya