Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

TPNPB-OPM Klaim Bunuh 9 Anggota TNI di Nduga, Papua Pegunungan.

 Emir Chairullah
16/4/2023 09:20
TPNPB-OPM Klaim Bunuh 9 Anggota TNI di Nduga, Papua Pegunungan.
TPNPB-OPM klaim telah membunuh 9 anggota TNI.(Dok. TPNPB-OPM)

SEBANYAK 9 orang TNI dilaporkan tewas dalam kontak senjata dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM di Nduga, Papua Pegunungan. Selain membunuh, Pasukan Kodap III Ndugama di bawah pimpinan Egianus Kogeya ini berhasil merebut senjata yang dimiliki para aparat TNI tersebut.

“Kami baru saja terima laporan konfirmasinya. Mereka (Pasukan Egianus) sudah berhasil membunuh 9 orang dan bukan 6 orang seperti yang disebut di sejumlah media,” kata Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom ketika dimintai konfirmasinya, Minggu (16/4).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kontak senjata itu dilaporkan terjadi Sabtu (15/4) sekitar pukul 07.30 WIT. Disebutkan, kontak senjata terjadi di wilayah Distrik Mugi-Mam kompleks antara KKB dengan personel TNI dari Pos Mugi yang merupakan Satgas Yonif Rider 321/GT.

Baca juga: Kodam Cenderawasih Benarkan KKB Serang Satgas TNI

Lebih lanjut Sebby menjelaskan, pasukan yang diserang kemungkinan merupakan bagian dari tim gabungan yang berusaha mencari pilot Susi Air yaitu Philip Mehrtens yang disandera Egianus sejak 2 bulan lalu. 

“Bagi kami, aksi ini sebagai balas dendam karena pasukan TNI menyerang warga sipil di Nduga beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Baca juga: Ungkap Korupsi Kepala Daerah, KPK Tak Bangga

Karena itu, tambah Sebby, pihaknya tetap akan menyerang aparat TNI-Polri yang ingin mencari keberadaan pilot asal Selandia Baru tersebut. 

“Kita sudah mengingatkan kepada Pemerintah Indonesia dan Presiden Joko Widodo, kalau ingin membebaskan pilot Susi Air harus dilakukan dengan negosiasi. Kalau tidak, pasukan kami akan terus bunuh aparat TNI yang memasuki wilayah kami,” pungkasnya. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya