Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BELASAN senjata api ditemukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menggeledah rumah Dito Mahendra di wilayah Senopati, Jakarta Selatan, Senin (13/3).
Adapun Penggeledahan ini terkait penyidikan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.
"Dalam penggeledahan tersebut benar bahwa tim kemudian menemukan 15 pucuk senjata api berbagai jenis," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (17/3).
Baca juga : Kuncoro Wibowo Lolos Asesmen Dirut Transjakarta, Kini Terjerat KPK
Ali merinci, belasan senjata api yang ditemukan oleh tim terdiri dari Lima pistol berjenis Glock, satu pistol S&W, satu pistol gimber micro, serta 8 senjata api laras panjang.
Dengan penemuan itu, Ali mengatakan pihaknya saat ini masih mendalami lebih lanjut belasan senjata api tersebut terkait dengan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Baca juga : Lebih dari 70 Ribu Penyelenggara Negara Belum Lapor LHKPN, KPK Diminta Gencar Sosialisasi
"Tentu KPK akan menggali lebih lanjut kepemilikan senjata api tersebut, termasuk apakah ada kaitannya dengan dugaan tindak pidana pencucian uang yang saat ini sedang KPK lakukan, Karena kita tahu bahwa modus dari TPPU saat ini begitu kompleks," jelas Ali.
Dalam kesempatan itu, Ali mengatakan, KPK sudah berkoordinasi dengan Polri mengenai temuan belasan senjata api yang ditemukan. Dia mengungkapkan, kini seluruh senpi tersebut diamankan di Polda Metro Jaya.
Ali memastikan, proses penggeledahan tersebut telah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Selama proses tersebut berlangsung, turut disaksikan dari pihak kerabat saksi, Ketua RT, asisten rumah tangga dan bagian keamanan kompleks," ungkap Ali. (Z-5)
Tessa belum bisa memerinci barang yang dicari penyidik dari rumah Hasto. Penggeledahan masih berlangsung saat ini.
Tessa belum bisa memerinci barang yang diambil penyidik dalam penggeledahan itu.
KPK menggeledah rumah dinas (rumdin) Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar (AHI) pada Jumat, 6 September 2024.
KPK menggeledah rumah dinas pejabat di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Pusat. Upaya paksa itu disebut berkaitan dengan dugaan rasuah di Kementan.
Mukti menyebutkan, penyidik mengamankan barang bukti berupa uang pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, dan USD 100. Total, uang tersebut senilai Rp1,2 miliar
Ia mengatakan kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat (25/4). Saat itu, seorang sopir angkutan umum yang berada di lokasi kejadian mencurigai pelaku membawa senjata api.
Pelaku penyelundupan senjata asal Pindad merupakan desertir.
Petugas menyita barang bukti satu unit mobil truk Mitsubishi warna kuning, satu buah BPKB dan STNK kendaraan curian, serta dua pucuk senjata api rakitan
TNI menghormati rekomendasi yang disampaikan oleh Komnas HAM sebagai bagian dari upaya menjaga profesionalisme dan akuntabilitas institusi.
Pelaku menodong korban dengan memakai korek api yang menyerupai senjata api.
Seorang pria menodongkan pistol ke pegawai SPBU di rest area Cibubur Tol Jagorawi, Jakarta Timur. Kejadian tersebut pun viral di media sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved