Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PARTAI Golkar masih membuka peluang untuk memperlebar koalisi yang bertujuan untuk menyatukan koalisi yang ada. Bahkan jika partai pemegang tiket emas PDI Perjuangan ingin membentuk koalisi maka itu bisa sangat mungkin terjadi bersama Golkar. Hal ini disampaikan oleh anggota Fraksi Golkar Ahmad Doli Kurnia saat ditemui di gedung DPR, Rabu (15/3).
“Artinya masih dibuka peluang untuk memperlebar koalisi kemudian untuk menyatukan koalisi yang ada. PDIP juga selama ini kan belum, masih belum membentuk dengan parpol lain. Dan saya kira kalau Pak Djarot atau pimpinan PDIP menyatakan ada kemungkinan membangn koalisi dengan parpol lain itu sebuah kewajaran, itu situasi yang sangat memungkinkan terjadi,” jelasnya.
Menurut Doli partai golkar sejak awal terbuka dan hal ini juga menjadi sikap dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Beberapa kesepakatan yang dibuat yakni menghormati apa pun keputusan masing-masih internal partai koalisi.
Baca juga: PPP Bertemu PDIP, Bagaimana Nasib KIB?
“Bahwa kami menghormati apapun keputusan masing-masing internal partai
Sama ketika kami membentuk koalisi PAN dan PPP mengetahui bahwa golkar sudah punya calon presiden tapi mereka juga tetap, karena kami punya visi yang sama ingin membangun koalisi dengan golkar”
Baca juga: KIB dan KIRR Manfaatkan Jeda waktu Pendaftaran untuk Cari Paslon yang Tepat
Kesepakatan selanjutnya yakni KIB memiliki momentum disepakati bersama terkait paket capres dan cawapres.
“Itu dibicarakan bertiga jadi sekali lagi kita hormati putusan masing-masing,” imbuhnya.
Di sisi lain KIB juga tidak mau bersikap eksklusif dan hal tersebut bisa dilihat dari komunikasi dengan beberapa tokoh partai di luar koalisi salah satunya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
“Kami juga tidak eksklusif. Kami memberikan kesempatan pada masing-masing partai untuk juga membangun komunikasi di luar koalisi KIB. KIB sejauh ini on the track dengan segala komunikasi yang telah disepakati bersama. Bahwa komunikasi politik ini nanti akan bergabung atau menjadi koalisi besar, itu semua bisa terjadi,” paparnya. (Sru/Z-7)
Status bebas bersyarat sampai 2029 yang diputuskan akan menghambat Setnov untuk beraktivitas.
Partai Golkar meyakini isu musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang belakangan ini santer dibicarakan tidak diembuskan oleh pihak Istana.
Tidak ada alasan mendesak untuk menggelar Munaslub. Kepemimpinan Bahlil dinilai masih mumpuni.
Golkar merespons usulan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tentang pilkada tak langsung seperti gubernur ditunjuk langsung oleh pemerintah pusat.
Sarmuji mengatakan Golkar sejatinya terbuka bagi siapapun untuk menjadi kader. Terlebih untuk kepala negara yang telah menjabat sebelumnya.
Dia menjelaskan bahwa candaan itu muncul karena keduanya memiliki hubungan dekat sebagai sahabat sejak sama-sama aktif di satu organisasi saat menjadi aktivis.
MUSYAWARAH Daerah (Musda) XI Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sulawesi Tengah dipastikan berlangsung mulai 24 hingga 25 Augustus 2025.
Partai Golkar menyatakan akan menyiapkan posisi khusus bagi Setya Novanto jika ia memutuskan kembali aktif di partai.
Politikus Partai Golkar Soedeson Tandra merespons soal polemik Setya Novanto yang bebas bersyarat setelah mendapatkan remisi dari pemerintah
Dalam pidatonya, Wakil Ketua Golkar DKI Ashraf Ali menegaskan bahwa perjuangan para pahlawan harus diteruskan dengan cara yang relevan di era modern ini.
Idrus menyampaikan bahwa Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, telah menginstruksikan seluruh kader partai untuk berada di barisan terdepan dalam mengawal program pemerintah.
Partai Golkar meyakini isu musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang belakangan ini santer dibicarakan tidak diembuskan oleh pihak Istana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved