Sabtu 04 Maret 2023, 19:06 WIB

ICW : Dibading KPK, Kinerja Kejagung Tanggani Tipikor Lebih Moncer

mediaindonesia.com | Politik dan Hukum
ICW : Dibading KPK, Kinerja Kejagung Tanggani Tipikor Lebih Moncer

MI/Agus Mulyawan
Ilustrasi: Kejaksaan Agung

 

KINERJA Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam menangani kasus tindak pidana korupsi (tipikor) pada 2022 lebih banyak daripada penegak hukum lainnya. Ini terlihat dalam laporan yang dirilis Indonesia Corruption Watch (ICW).

"Penangan perkara korupsi yang ditangani instansi kejaksaan secara keseluruhan memang secara kuantitas jauh lebih banyak daripada kepolisian dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," kata anggota Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW, Diky Anandya, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (4/3).

Dalam laporan tahunan ICW 2022, Kejaksaan Agung (Kejagung) menangani 405 kasus korupsi yang menimbulkan kerugian sekitar Rp39 triliun dengan 909 tersangka pada tahun lalu. Jumlah ini berbeda signifikan dengan KPK dan Polri.

Polri, menurut catatan ICW, menangani 138 kasus tipikor dengan 307 tersangka dan kerugian negara Rp1,3 triliun. Sementara itu, KPK berada di urutan buncit karena cuma menangani 36 kasus dengan 150 tersangka dan kerugian negara Rp2,2 triliun.

Diky pun mengapresiasi keseriusan Kejagung dalam penanganan kasus korupsi. "Karena memang beberapa perkara yang ditangani memiliki potensi nilai kerugian negara triliunan rupiah."

Meskipun demikian, ICW meminta Kejagung memastikan perkara yang berada di tingkat penyidikan bisa lanjut hingga fase penuntutan hingga eksekusi putusan.

Diky melanjutkan, rendahnya capaian KPK dalam penanganan korupsi konsisten terjadi sejak 2019. "Tepatnya, saat revisi UU (Undang-Undang) KPK dan kepemimpinan komisioner sekarang yang lebih banyak menonjolkan sensasi ketimbang prestasi," ungkapnya.

"Bisa dilihat, misalnya, di tahun 2022, terdapat sejumlah komisioner yang dilaporkan kepada Dewas (Dewan Pengawas) karena diduga melanggar etik hingga mundurnya salah satu Wakil Ketua KPK," sambungnya.

Menurut Diky, sensasi dan kontroversi yang diperlihatkan pimpinan kepada publik tersebut memperlihatkan KPK semakin kehilangan tajinya sebagai garda terdepan pemberantasan korupsi. "Terutama dalam konteks penindakan," tandasnya. (OL-13)

Baca Juga: Jumhur Hidayat Ingatkan Pemilu Ditunda People Power Pasti Bergerak

Baca Juga

MI/Seno

Pengamat: Persentase Seleksi Jalur Mandiri 50 Persen Rentan Jadi Celah Korupsi

👤Dinda Shabrina 🕔Minggu 02 April 2023, 16:17 WIB
Aturan seleksi mahasiswa melalui jalur mandiri sebanyak 50 persen harus diubah. Sebab, aturan itu amat rentan untuk membuka celah korupsi...
MI/Rommy

Anas Urbaningrum Bakal Bebas, PKN Sebut Akan Beri Kejutan Pada Pemilu 2024

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Minggu 02 April 2023, 15:20 WIB
Mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dikabarkan akan menghirup udara bebas, pada Senin, 10 April 2023...
Dok. Dispen TNI AU

Jelang HUT TNI AU, 9 Pesawat EMB-314 Super Tucano dan 3 F-16 Fighting Falcon Tiba di Jakarta

👤Faustinus Nua 🕔Minggu 02 April 2023, 14:36 WIB
Peringatan HUT TNI AU ke-77 akan dipusatkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada 9 April 2023...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya