Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Prabowo-Khofifah Dinilai Lebih Kompetitif Dibanding Cak Imin

Abdillah Muhammad Marzuqi
14/2/2023 21:22
Prabowo-Khofifah Dinilai Lebih Kompetitif Dibanding Cak Imin
Khofifah saat apel pengamanan Puncak Harlah 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.(MI/Heri Susetyo )

MENTERI Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mempunyai kemampuan di tingkat negara dan bangsa.

"Saya kira beliau salah satu tokoh yang mempunyai kemampuan di tingkat negara dan bangsa," ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu dalam keterangannya di Surabaya.

Hal itu juga disampaikan Prabowo saat menggelar pertemuan tertutup dengan Gubernur Khofifah di satu rumah makan di Kota Surabaya pada Senin (13/2) malam. Prabowo mengaku sengaja mengundang Gubernur Khofifah untuk makan malam bersama dengan sebagai balasan karena pernah menjamu makan di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada 3 Mei 2022.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai pertemuan tertutup tersebut juga membicarakan Pilpres 2024. Ia menduga Prabowo juga meminta kesediaan Khofifah untuk menjadi cawapresnya pada Pilpres 2024.

"Pertama, pertemuan dilakukan tertutup. Ini artinya, ada hal sangat rahasia yang ingin disampaikan Prabowo kepada Khofifah. Hal rahasia itu untuk saat ini kiranya berkaitan dengan pendampingnya pada Pilpres 2024," terang Jamiluddin dalam keterangan tertulis.

Menurutnya, pertemuan itu tampaknya lanjutan yang dilakukan 3 Mei 2022. Karena itu, pertemuan tertutup di kawasan Gubeng itu untuk mematangkan duet Prabowo-Khofifah pada Pilpres 2024. Selain itu, Prabowo juga memuji Khofifah setelah usai pertemuan. Pujian terhadap keberhasilan Khofifah memimpin Jawa Timur mengindikasikan kelayakannya menjadi cawapres.

"Pujian Prabowo itu merupakan bentuk komunikasi politik indirect. Prabowo tidak menyatakan ini lho bakal cawapresnya. Namun dengan menyatakan beragam prestasi Khofifah, Prabowo sudah memberi sinyal inilah sosok yang paling layak jadi cawapresnya," sambungnya.

Baca juga: Nama Bakal Calon Wakil Presiden Anies Baswedan Mulai Mengerucut

Jamiluddin menilai duet Prabowo-Khofifah lebih kompetitif dibandingkan Prabowo- Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

"Suka tidak suka Khofifah memang lebih menjual daripada Cak Imin. Jadi, Prabowo akan berpeluang menang di Jawa Timur bila berpasangan dengan Khofifah. Hal itu dapat menebus kekalahannya di Jawa Timur pada Pilpres 2019," tandasnya.

Menurutnya, kalau Khofifah nantinya jadi cawapresnya Prabowo, maka tertutup peluang Muhaimin Iskandar (cak Imin) untuk menjadi cawapres. Karena itu, bila Khofifah jadi cawapres Prabowo bukan restu Cak Imin, maka ada kemungkinan koalisi Gerindra-PKB akan bubar. PKB bisa saja berlabuh ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) atau ke PDIP.

"Kalau hal itu terjadi, maka Gerindra belum dapat mengusung Prabowo-Khofifah pada Pilpres 2024. Sebab, Presidential Threshold (PT) 20 persen tidak terpenuhi. Kiranya hal itu menjadi simalakama bagi Prabowo bila memaksakan Khofifah menjadi cawapresnya. Memang pilihan sulit bagi Prabowo. Pilih cak Imin tapi peluang kalah besar. Namun pilih Khofifah, PT 20 persen tidak terpenuhi. Padahal Prabowo berharap Pilpres 2024 akan mengantarnya menjadi RI 1," tutupnya.
(Ant/OL-17)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya