Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PENGAMAT politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebutkan fenomena beberapa partai politik sowan ke Golkar lebih karena menanggapi isu yang berkembang tentang politik elektoral dan kebangsaan.
"Jadi Golkar ini mungkin sebagai partai yang relatively bisa berkomunikasi dengan partai-partai yang lain. Tentu saja Golkar ini sepertinya sebagai tempat curhat dari berbagai partai ini untuk diajak ngobrol terkait dengan dua isu besar politik kebangsaan dan politik elektoral," kata Adi Prayitno di Jakarta, Jumat.
Adi mengatakan apa yang dibicarakan para ketua umum parpol dengan Airlangga Hartarto persisnya memang tidak diketahui publik. Tapi yang jelas, menurut dia Golkar harus dilihat sebagai partai politik yang sudah berpengalaman politik.
"Jadi wajar kalau banyak partai politik ingin bertemu dengan Golkar, karena ini tentu sepertinya sedang mencari keseimbangan politik, karena memang PDIP kan terlihat sangat dominan sebagai partai pemenang pemilu, pileg dan pilpres sekaligus," kata dia.
Baca juga: Manuver Golkar Diduga atas Arahan Istana untuk 'Kacaukan' Koalisi Lain
Soal politik elektoral, kata dia arah komunikasi sepertinya terkait dengan bagaimana prospek konfigurasi politik koalisi yang sebenarnya sampai saat ini masih cukup cair dan dinamis.
Kemudian, kata Adi soal politik kebangsaan, belakangan isu penundaan pemilu yang terus berembus kembali, terkait nasib tentang sistem proporsional tertutup atau pun terbuka yang sedang menggantung menunggu nasib putusan MK.
"Dua hal yang menurut saya parpol-parpol bertemu dengan Golkar, bertemu sebagai upaya mencari solusi, ya upaya komunikasi politik antarpartai," ucap dia.
Adi mengatakan tidak ada hal yang urgen atau pun spesifik dengan kunjungan beberapa parpol seperti PKB, PKS dan Nasdem ke Golkar.
"Sepertinya tidak ada hal yang urgen atau spesifik, tetapi yang jelas karena Golkar mungkin partai pemenang pemilu yang kedua, partai merasa perlu komunikasi, perlu curhat, dan kebetulan (Golkar) mungkin punya tarikan nafas (dari sisi politik elektoral dan kebangsaan)," ujarnya.
(Ant/0L-17)
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Provinsi Babel. Fendi Haryono mengatakan untuk dua pilkada ulang di Pangkalpinang dan Bangka. DPP sudah mengeluarkan rekomendasi.
KETUA Fraksi Golkar DPR Muhammad Sarmuji menanggapi soal keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mengambil alih sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Politikus Golkar menyebut perizinan tambang tersebut sudah diterbitkan jauh sebelum Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjabat.
Walaupun popularitasnya belum menjadi yang pertama, Partai Gerindra justru meraih hasil tertinggi dari segi elektabilitas.
Golkar merespons hasil survei yang menunjukkan bahwa basis pemilih Golkar menjadi yang paling banyak mempercayai ijazah Jokowi palsu.
LEMBAGA Indikator Politik Indonesia mengukur tingkat kepercayaan publik dan partai politik terhadap penanganan kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
KETUA Komisi XIII DPR dari Fraksi Partai NasDem Willy Aditya optimistis Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Hukum Adat bisa disahkan di era pemerintahan Prabowo Subianto.
PKB menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) tidak menghitung banyaknya dampak atau implikasi terhadap pemerintahan dengan memutuskan pemilu nasional dan pemilu daerah dipisah.
Pemilu serentak yang selama ini dikenal sebagai 'pemilu lima kotak' tidak lagi berlaku.
Usulan ini akan disampaikan saat pembahasan revisi UU Pemilu setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal pemisahan pemilu nasional dengan lokal.
PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai pemilu terpisah tidak berpengaruh terhadap sistem kepengurusan partai. Namun, justru berdampak pada pemilih yang lelah.
PKB mengusulkan kepala daerah dipilih oleh anggota DPRD. Usulan ini akan disampaikan saat pembahasan revisi UU Pemilu setelah MK putuskan soal pemisahan pemilu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved