Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DEPUTI Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan membeberkan akar masalah yang membuat Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada tahun 2022 jadi yang terburuk.
Diketahui, IPK Indonesia pada tahun 2022 berada di skor 34 atau yang terburuk dalam dua dekade terakhir.
Hal itu diungkapkan Transparency International Indonesia (TII) yang mencatat Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun 2022 turun empat poin dari tahun sebelumnya.
“Karena rasanya kita terimalah skor 34 sama dengan tahun 2014. Jadi kita kayak poco-poco saja nih naik dikit turun lagi, dan yang kedua kita kayaknya gak bisa tembus angka 40. Jadi bolak-balik terus,” ungkapnya, Selasa (31/1).
Menurut Pahala, turunnya angka indeks persepsi korupsi dari tahun sebelumnya dikarenakan pemberantasan korupsi di Indonesia masih belum terstruktur, massif dan sistematis.
Maka dari itu, lanjut Pahala, angka indeks persepsi korupsi Indonesia selalu naik turun. “Makanya tiap tahun kita deg-degan nungguin. Kalau kita sudah punya sistem pemberantasan terpadu, kita yakin tahun depan naik tahun depan naik lagi. Karena belum sistematis makanya naik turun,” tegasnya.
Baca juga: Tanggapi Romahurmuziy, KPK: Tak Boleh Ada Barang Elektronik di Rutan
“Sekarang yang disoroti adalah indeks tertentu yang berat, seperti country risk atau risiko negara, itu kita pernah di angka 58, sekarang cuma 38. Jadikan jatuh hampir 20 poin. Penurunan,” tambahnya.
Pahala membeberkan tiga hal yang paling urgensi untuk segera dilakukan perbaikan agar korupsi di Indonesia menurun. Ketiganya, yakni impor-ekspor, tata niaga perdagangan, dan perpajakan.
“Berarti kita harus lihat nih, pajak kan jarang dilihat orang. Padahal sebenarnya buat pengusaha kalau direktur diminta suap, gimana bawahannya,” ungkapnya.
Terkait ekspor-impor, Pahala menyebut memang sekarang sudah ada solusinya mengingat adanya aturan komoditas dan kini para pengusaha tak perlu menggunakan surat rekomendasi. Hal itu lantaran semua terkait kerjasama harus melalui digitalisasi supaya transparan.
Pahala pun menyoroti soal pajak yang belum dilrik oleh pemerintah. Khususnya terkait bagaimana pemerintah dalam memperbaiki korupsi di bagian perpajakan.
Intinya, kata Pahala, pemerintah perlu memperbaiki dua aspek dari indeks yang turun di tahun 2022. Yang pertama terkait country risk. Pahala mengingatkan agar pemerintah segera membenahi adanya investor-investor nekat yang datang ke Indonesia.
“Artinya kita harus benahi perpajakan, impor ekspor termasuk tata niaga perdagangan. Satu lagi, skor-skor yang rendah, seperti varieties of democracy project dan rule of law, skor 24 itu rendah banget. Harus dibenahi,” tandasnya. (OL-4)
Berbagai temuan terkait program MBG seperti distribusi, layanan dan pengawasan dinilai tidak transparan dan masih sangat karut-marut, harus dikonfirmasi terlebih dahulu
KPK menjelaskan definisi gratifikasi terpenuhi jika bingkisan tersebut diberikan karena jabatan yang melekat pada ASN amupun penyelenggara negara tersebut.
Pemprov Jateng kembali mencatatkan prestasi dengan meraih penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK akan mengumpulkan bukti dan keterangan saksi sebelum memanggil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto kalah dalam gugatan praperadilan penetapan tersangka oleh KPK.
Komisi antirasuah berharap ekstradisi yang bersangkutan bisa segera dilaksanakan agar proses hukumnya yang tertunda di Indonesia bisa segera dirampungkan.
Tessa mengatakan, keterangan Dina penting untuk kebutuhan pemberkasan kasus. Karena tidak hadir, penyidik akan melakukan penjemputan paksa terhadapnya.
Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada Zaenur Rohman menilai Indonesia masih berada di kubangan korupsi meski ada peningkatan dalam Corruption Perception Index.
Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM Zaenur Rohman, menegaskan meski meningkat, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia masih di bawah rata-rata global.
Selama ini upaya penengakan hukum selalu menjadi faktor pemberat dalam korupsi.
Bivitri menyoroti sejumlah indikator penyusun IPK Indonesia 2024 yang sebenarnya diisi oleh para pihak yang menaruh harapan dengan pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto.
Setelah revisi UU KPK pada 2019, pemberantasan korupsi berjalan di tempat bahkan mengalami kemunduran.
KETUA Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera tidak puas dengan skor Indonesia pada Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2024
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved