Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
WAKIL Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin menegaskan pertemuan delapan fraksi partai politik yang menolak wacana sistem proporsional tertutup dalam Pemilu 2024 mendatang bukan dalam rangka pesta politik. Hal itu menanggapi pernyataan politikus PDI Perjuangan Bambang Wuryanto yang menyebut pertemuan itu sebagai hore-hore saja.
"Kita tidak sedang pesta politik, kata hore-hore tidak tepat ya. Kami tidak sedang bereuforia menghadapi satu tantangan ini," ujar Nurul saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, Sabtu (14/1).
Menurut Nurul, wacana perubahan sistem pemilihan anggota legislatif menjadi proporsional tertutup disikapi pihaknya dan tujuh fraksi lain secara serius. Sebab, sistem tersebut juga menyangkut kepentingan rakyat dalam memilih perwakilannya di parlemen.
Baca juga: Terendus di Luar Negeri, KPK akan Pakai Strategi Ini Tangkap Harun Masiku
"Kalau sistemnya tertutup, ya mereka tidak tahu calon-calonnya siapa saja, tapi kalau terbuka kaya gini paling tidak semua caleg (calon legislatif) bisa turun dan publik bisa mendapatkan pendidikan politik secara langsung," terang Nurul.
Dengan mengetahui nama-nama caleg melalui sistem proporsional terbuka, lanjutnya, masyarakat dapat mempertanyakan program dan komitmen caleg yang dipilih.
"Istilahnya kalau saya memilih anda, terus anda tidak komit, saya, kan, bisa komplain atau bahkan tidak memilih lagi," pungkasnya. (OL-4)
Delia mengungkapkan Puskapol sejak 2014 mendorong sistem proposional terbuka karena mengusung semangat pemilih bisa diberikan pilihan untuk memilih caleg secara langsung.
Yakni 70 persen kursi diisi dengan sistem proporsional terbuka, dan 30 kursi diisi oleh daftar nama yang sejak awal telah disusun oleh partai politik (party-list).
DIREKTORAT Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri telah memeriksa 10 saksi dan 6 ahli dalam kasus kasus yang melibatkan pakar hukum Denny Indrayana.
POLRI akan melakukan pemanggilan terhadap Denny Indrayana terkait dugaan penyebaran hoaks terkait putusan sistem Pemilihan Umum (Pemilu).
Sistem proporsional terbuka maupun sistem proporsional tertutup tidak terlepas terhadap kekurangannya masing-masing, salah satunya terkait praktik politik uang.
Rocky Gerung menegaskan seharusnya MK menjadi peralatan negara, bukan kepala negara.
KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari mengingatkan komitmen transparansi partai politik tentang pencalonan anggota legislatif.
SISTEM proposional terbuka merupakan amanat dan suara demokrasi yang paling nyata dilakukan oleh publik dalam menentukan masa depannya.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Bidang Pemenangan Pemilu Jakfar Sidik mengatakan pihaknya menginginkan sistem proporsional terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved