Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TIGA penjabat (pj) gubernur daerah otonomi khusus (DOB) Papua yang baru dilantik hari ini, Jumat (11/11), harus bisa meredam konflik di Bumi Cenderawasih. Jika kekerasan masih berlanjut, upaya pemekaran dinilai tidak berarti. Demikian disampaikan Peneliti Papua dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Cahyo Pamungkas.
Ketiga pj tersebut adalah Apolo Safanpo sebagai pj Gubernur Provinsi Papua Selatan, Ribka Haluk sebagai pj Gubernur Provinsi Papua Tengah, dan Nikolaus Kondomo sebagai pj Gubernur Provinsi Papua Pegunungan. Cahyo mendorong ketiganya untuk membuka dialog dengan kelompok yang selama ini memiliki pandangan berbeda secara politik dengan pemerintah.
"Yang menolak pemekaran, menolak otsus (otonomi khusus), dan kelompok-kelompok bersenjata. Ini sangat penting dilakukan. Karena kalau kekerasan masih berlanjut, untuk apa ada pemekaran?" kata Cahyo kepada Media Indonesia.
Menurutnya, langkah pemerintah pusat melantik tiga orang asli Papua (OAP) sebagai pj gubernur di tiga DOB baru harus diapresiasi. Kendati demikian, Cahyo mengingatkan bahwa Apolo, Ribka, dan Nikolaus masih merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat.
Baca juga: Gedung MA Dijaga Tentara, Panglima TNI Didesak Menertibkan
Ia berpendapat, penunjukkan ketiganya adalah upaya pemerintah pusat untuk menarik simpati agar masyarakat Papua mendukung pembentukan provinsi baru.
"Apakah ketiga orang ini mampu menyelesaikan konflik secara damai, melindungi hak-hak dasar orang Papua, nanti kita lihat dulu kinerjanya. Itu PR (pekerjaan rumah) bagi mereka," ujar Cahyo.
Di antara ketiga pj tersebut, Cahyo mengaku hanya mengenal secara personal kepada Apolo. Sebab, keduanya sama-sama berlatar belakang akademisi. Ia mengatakan, tantangan yang dihadapi Apolo di Papua Selatan adalah memperjuangkan representasi OAP. Sebab, jumlah pendatang di daerah sana cukup signifikan.(OL-4)
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, secara aktif mendorong Kwarda Pramuka Jawa Tengah untuk lebih terlibat dalam kegiatan yang memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat.
Orang nomor satu di Jawa Barat itu pun sempat blusukan menyusuri gang Kampung Babakan Ampera yang dihuni 1.327 Kepala Keluarga (KK
Tiga mantan gubernur di tiga provinsi belum menjadi pilihan mayoritas publik
Perayaan HUT ke-497 Kota Jakarta ini mengangkat tema Jakarta Kota Global Berjuta Pesona.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengingatkan 2 penjabat bupati pentingnya memperhatikan program-program prioritas.
Masyarakat diharapkan dapat mengatur waktu saat kembali atau balik ke Jakarta setelah merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah di kampung halaman.
ANGGOTA Komisi XIII DPR RI, Yan Permenas Mandenas, menyoroti masih maraknya tambang ilegal di Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya dan Papua Barat.
TNI mengerahkan sejumlah Helikopter Caracal untuk menjemput mereka beserta orang tuanya yang tinggal di pelosok, pedalaman hutan dan pegunungan yang sulit dijangkau.
Dengan meningkatnya kapasitas penyaluran kredit yang terjamin, peluang ekonomi masyarakat Papua pun terbuka lebih luas.
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
KETUA Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempur Papua, Panji Agung Mangkunegoro menuding aparat kepolisian melakukan penganiayaan terhadap dirinya saat aksi di Bandara Sentani, Papua
Para peserta merupakan mahasiswa baru yang diterima melalui jalur kerja sama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mappi, Papua Selatan dan UNJ.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved