Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowo) dinilai memiliki kepentingan pada pemilu presiden 2024 mendatang. Jokowi membutuhkan sosok calon presiden (capres) yang bisa meneruskan program, kebijakan, dan pembangunan setelah dirinya selesai menjabat pada 2024.
"Jokowi butuh kepastian. Itu harapan Jokowi mengapa ia selalu meminta parpol segera cepat tentukan capres," ungkap Direktur Eksekutif Aljabar Arifki Chaniago di Jakarta, Selasa (8/11).
Pada pemilu 2024 Jokowi akan bertindak selaku king maker. Berbagai pernyataan Jokowi perihal capres mengindikasikan bahwa Jokowi menginginkan parpol untuk mengusung sosok yang bisa mengamankan programnya. Arifmi menilai Jokowi dan PDIP dalam pilpres 2024 sudah tidak saling memiliki kepentingan satu sama lain.
"Antara PDIP dan Jokowi sudah tidak memiliki kepentingan di 2024 nanti. Jokowi menginginkan programnya bisa terus berjalan sementara PDIP dihadapi pilihan dilemati untuk menang 3 kali beruntun atau meneruskan titah Soekarno dengan mencalonakan Puan yang minim elektabilitas," tegasnya.
Perbedaan kepentingan Jokowi dan PDIP dalam pilpres 2024 mendesak agar PDIP segera mengunci sosok yang akan dicalonkan pada pilpres mendatang. Secara kepentingan, Arifki menilai Jokowi lebih mengharapkan Ganjar Pranowo yang akan dicalonkan oleh PDIP. "Kepastian ini kan dknamis. Jokowi punya kepentingan soal infrastruktur sehingga mengingikan orang yang tepar di pemerintahan nanti," tuturnya.
Terpisah, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Ahmad Dasco menjelaskan bahwa dukungan Jokowi kepada ketua umum sekaligus capres dari Partai Gerindra merupakan bentuk penyemangat bagi para kader untuk memenangkan Prabowo. Sementara terkait potensi kerja sama bergabungnya PDIP ke dalam gerbong koalisi Indonesia Raya bersama PKB, Dasco menjelaskan hingga saat ini komunikasi politik kerap dilakukan secara informal.
"Soal parpol yang ingin bekerja sama dengan Gerindra dan PKB tunggu tanggal mainnya kita tidak boleh menggangu proses yang sedang dilakukan. Komunikasi yang sudah dilakukan tentunya tidak elok jika kami sampaikan terkait partai yang akan bekerja sama pada pileg dan pilpres 2024. Kalau soal pengumuman cepat atau lambat akan kita umumkan," ungkapnya. (OL-15)
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Atau seperti sejumlah kasus yang menyangkut keluarga Jokowi sebelumnya, termasuk Bobby, yang katanya didalami tapi hingga kini tak jelas penindakannya?
PAKAR Telematika, Roy Suryo telah selesai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait laporan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) soal tudingan ijazah palsu.
POLDA Metro Jaya menjadwalkan klarifikasi terhadap Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo pada Kamis (3/7), terkait dengan tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan salam dari Presiden RI Prabowo Subianto kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Momen itu terjadi saat Luhut menjenguk Jokowi di Bali.
Luhut mengungkapkan bahwa dirinya dan Presiden Prabowo Subianto merasa sedih karena masih ada pihak-pihak yang terkesan melupakan jasa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved