Rabu 26 Oktober 2022, 11:32 WIB

Jaksa Diminta Setop Main Proyek dan Perkara

 Tri Subarkah | Politik dan Hukum
Jaksa Diminta Setop Main Proyek dan Perkara

ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) Amir Yanto.

 

KEJAKSAAN Agung masih menerima laporan adanya oknum jaksa yang bermain proyek dan perkara.

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, Korps Adhyaksa berupaya mencari solusi dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) mengenai optimalisasi kinerja Satuan Tugas (Satgas) 53 yang dibentuk melalui Keputusan Jaksa Agung RI Nomor 261 Tahun 2020.

Menurut Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) Amir Yanto, laporan yang masuk ke Kejaksaan didominasi oleh adanya oknum jaksa yang bermain proyek, perkara, dan politik.

Meski tidak merinci jumlah laporan yang masuk, ia menegaskan para jaksa tidak lagi melakukan perbuatan tersebut.

Amir juga mengingatkan bahwa Satgas 53 bertugas dalam menegakkan integritas sehingga seluruh jaksa diharapkan bekerja secara profesional, berintegritas, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

Bidang Intelijen, lanjutnya, berfungsi melakukan mitigasi, pencegahan dini atau early warning dalam setiap kegiatan strategis kejaksaan.

Baca juga: Kasus Novel, Polisi Tunggu P21 dari Kejaksaan

"Jangan jadikan kehadiran intelijen justru membuat pekerjaan untuk masyarakat tidak berjalan dengan baik," kata Amir melalui keterangan tertulis, Rabu (26/10).

Ia mengakui bahwa tugas-tugas pada Bidang Intelijen sangat banyak. Bahkan, ia menyebut sebagian tugas itu belum terealisasi dengan baik. Oleh karenanya, FGD yang digelar di Hotel Mercure, Jakarta, ini diharapkan bisa membuahkan solusi.

"Dalam kesempatan ini, kita mencarikan solusinya dalam rangka optimalisasi kelemahan-kelemahan yang selama ini belum maksimal," ujarnya.

Di hadapan para peserta yang terdiri dari Asisten Intelijen dan Asisten Pengawasan serta anggota Satgas 53, Amir meminta pola hidup sederhana menjadi perhatian bersama para jaksa.

Ini dilakukan dengan tidak memamerkan sikap hedonis di hadapan masyarakat dalam kondisi krisis global yang berkepanjangan.

"Tunjukkan sikap empati dan prihatin sehingga kita bisa mengambil hati masyarakat," tandasnya. (Tri/OL-09)

Baca Juga

MI/Adam Dwi

Rijatono Lakka, Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

👤Candra Yuri Nuralam 🕔Selasa 06 Juni 2023, 12:32 WIB
Jaksa penuntut umum (JPU) KPK meminta hakim memberikan hukuman lima tahun penjara kepada terdakwa penyuap Lukas Enembe sekaligus Direktur...
Medcom.id

KPK Periksa Ayah Menpora terkait Korupsi di PT Antam

👤Candra Yuri Nuralam 🕔Selasa 06 Juni 2023, 12:16 WIB
KPK terus mendalami dugaan rasuah dalam pengolahan anoda logam di PT Aneka Tambang. Ayah Menpora Dito Ariotedjo, Arie Prabowo Ariotedjo,...
Antara

PPP Bantah Ada Aliran Uang Korupsi Bupati Nonaktif Pemalang ke Muktamar

👤Fachri Audhia Hafiez 🕔Selasa 06 Juni 2023, 12:00 WIB
PPP membantah pernyataan KPK tekait adanya aliran uang dari Mukti Agung Wibowo ke Muktamar...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya