Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
PENELITI Pusat Studi Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada (UGM) Zaenur Rohman menilai Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution mesti diperiksa terkait kasus korupsi proyek pembangunan jalan pada Dinas PUPR Sumatra Utara (Sumut).
Sebagai gubernur, Bobby dinilai memiliki pengetahuan dan informasi soal pembangunan proyek jalan tersebut. Selain itu, sambung dia, Bobby juga punya hubungan dengan dua tersangka kasus ini, yakni Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Obaja Putra Ginting (TOP) dan Direktur Utama PT DNG M Akhirun Efendi Siregar (KIR).
"Bobby harus diperiksa, ya. Dipanggil, dilakukan pemeriksaan. Kenapa? Pertama, dia Gubernur Sumut. Kedua, ketika survei daerah yang dibangun itu, dalam rombongan itu ada KIR, Topan, Bobby, dan lain-lain. Artinya sangat dekat ada keterkaitan sehingga perlu diklarifikasi oleh penyidik," kata Zaenur, ketika dihubungi, Selasa (1/7).
"Topan dan Bobby itu dekat sekali. Topan itu dibawa oleh Bobby dari Pemkot Medan. Jadi perlu untuk memanggil Bobby, dipanggil sebagai saksi untuk pendalaman," tambahnya.
Namun demikian, Zaenur berharap penyidik KPK jangan sampai berhenti pada pemeriksaan saksi. Penyidik perlu menelusuri aliran uang dalam kasus itu sehingga dapat diketahui siapa saja yang memberi dan menerima.
"Follow the money, itu uang mengalir ke siapa saja. Mungkin uang bisa ditampung di pihak yang tidak terkait langsung, tapi uang itu ada alamat, ada tujuannya. Itu bisa diperiksa dengan kesaksian orang yang terlibat di situ, saksi diperiksa juga komunikasi digital mereka, diperiksa juga bukti yang lain tersedia, seperti surat, dokumen dan bukti lain," katanya.
Sebelumnya, KPK menetapkan lima tersangka usai operasi penangkapan terkait kasus korupsi proyek pembangunan jalan pada Dinas PUPR Sumut. di Sumatra Utara. Mereka ialah Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Obaja Putra Ginting, Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Sumut Rasuli Efendi Siregar (RES), PPK pada Satker PJN Wilayah I Sumut Heliyanto (HEL), Direktur Utama PT DNG M Akhirun Efendi Siregar (KIR), dan Direktur PT RN M Rayhan Dalusmi Pilang (RAY).
KPK kemudian menyita Rp231 juta dalam operasi di Sumut. Namun, uang itu cuma sisa atas pembagian dana yang sudah terjadi. Dalam kasus ini, tersangka pemberi menjanjikan suap 10-20% dari nilai proyek yang diberikan, yakni sebesar Rp231,8 miliar. KPK menduga dana yang disiapkan untuk menyuap mencapai Rp46 miliar. (Faj/P-2)
Pakar mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) wajib memeriksa Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Bobby Nasution terkait kasus korupsi proyek pembangunan jalan pada Dinas PUPR Sumut.
KPK merespons pernyataan Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, yang menyatakan siap dipanggil sebagai saksi dalam kasus operasi tangkap tangan (OTT) di Sumatera Utara.
KOORDINATOR Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengancam akan menggugat praperadilan KPK jika tidak memanggil Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution.
Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Saksi) Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah, mengatakan bahwa KPK dengan konsep follow the money,.
BANK-bank yang mayoritas kepemilikan sahamnya oleh asing akan diwajibkan membangun pusat data di Indonesia
Tessa menerangkan dugaan korupsi tersebut diduga terjadi pada proyek-proyek di Divisi Engineering, Procurement and Construction (EPC) PT PP tahun 2022-2023.
Dugaan rasuah ini terjadi pada 2022 sampai dengan 2023. KPK menyebut kasusnya berkaitan dengan kerugian negara.
Proyek LRT Jakarta Fase 1B dikerjakan dari dua sisi yakni dari zona Velodrome-Pramuka dan zona Manggarai-Pramuka.
Pemberlakuan rekayasa lalu lintas di sejumlah jalan termasuk Jalan MH Thamrin mulai 21 September 2024 hingga 28 Februari 2025.
Sejak didirikan pada 2021, komunitas pekerja bangunan terbesar di Indonesia, Gnetion telah memiliki lebih dari 3.500 anggota atau aplikator.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved