Sabtu 22 Oktober 2022, 19:24 WIB

Keuskupan Jakarta: Video tentang dukung Anies jadi Presiden adalah Hoaks

Mediaindonesia | Politik dan Hukum
Keuskupan Jakarta: Video tentang dukung Anies jadi Presiden adalah Hoaks

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

 

KEUSKUPAN Agung Jakarta (KAJ) menegaskan bahwa video yang beredar di media sosial dengan judul "Uskup se-Jabodetabek Deklarasi Dukung Anies Baswedan Menjadi Presiden" adalah hoaks.

"Terkait dengan beredarnya potongan video yang berjudul 'Uskup Katolik se-Jabodetabek Deklarasi Dukung Anies Presiden', kami tegaskan bahwa hal tersebut tidak benar," kata Sekjen Keuskupan Agung Jakarta Romo Vincentius Adi Prasojo, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, hari ini.

Lebih lanjut, Romo Adi mengklarifikasi bahwa pertemuan Anies dengan Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo di Katedral Jakarta bukanlah pertemuan politik, melainkan pertemuan pada tanggal 28 September 2022 merupakan kunjungan Anies dalam rangka berpamitan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dalam kunjungan itu, kata dia, Anies Baswedan menyampaikan pamitan bahwa masa tugasnya akan berakhir sebagai Gubernur DKI dan ucapan terima kasih atas kontribusi umat Katolik dalam kerja sama banyak pihak bagi kebaikan bersama.

Baca juga: Ganjar, Anies, Prabowo, Urutan Capres Tiga Besar di Sumut dan Kaltim

Sebagai pemimpin umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, lanjut Romo Adi, Kardinal Ignatius Suharyo memang kerap menerima tamu dari berbagai tokoh. Namun, dia kembali menegaskan bahwa setiap pertemuan tersebut tidak pernah membahas persoalan politik.

"Hal itu selaras dengan prinsip bahwa gereja Katolik tidak berpolitik praktis. Maka, dalam pertemuan dan kegiatan tersebut, mereka tidak pernah membahas persoalan politik praktis, termasuk dalam pertemuan dengan Bapak Anies Baswedan," lanjut Romo Adi.

Romo Adi juga menegaskan bahwa Gereja Katolik Indonesia konsisten menjaga netralitas. Menurut dia, gereja Katolik mendorong proses politik yang menjunjung prinsip dan etika untuk kebaikan bersama.

Penjelasan dari Keuskupan Agung Jakarta ini, kata dia, dapat menepis kesimpangsiuran informasi akibat beredarnya video hoaks tersebut.

Ia juga berharap seluruh pihak menjaga keharmonisan di tengah masyarakat.

"Demikian, klarifikasi untuk menghindari kesimpangsiuran informasi akibat beredarnya video tersebut. Semoga dapat dimaklumi dan kami mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga kondusivitas kehidupan publik," ujar Romo Adi.(Ant/OL-4)

Baca Juga

MI/Susanto

Sampaikan Amicus Curiae, Puluhan Tokoh Minta MK Pertahankan Sistem Terbuka

👤Tri Subarkah 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 11:05 WIB
Sebanyak 25 figur nasional menyampaikan amicus curiae atau sahabat pengadilan ke MK, terkait sistem proporsional...
Antara

Polemik Jabatan Pimpinan KPK, Ghufron: Tutup Perdebatan Ini

👤Candra Yuri Nuralam 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 08:35 WIB
Wakil ketua KPK Nurul Ghufron meminta polemik perpanjangan masa jabatan pimpinan KPK...
DOk.MI

Jabatan Pimpinan KPK Resmi 5 Tahun, Kecurigaan Membeking Pemilu 2024 Dinilai Makin Kental

👤Candra Yuri Nuralam 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 08:00 WIB
Pengamat menilai perpanjangan masa jabatan pimpinan KPK menguatkan kecuritaan pembekingan untuk pemilu 2024 semakin...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya