Selasa 11 Oktober 2022, 15:55 WIB

Paket Ganjar-Airlangga Diprediksi akan bentuk Pemerintahan yang Kuat

Mediaindonesia | Politik dan Hukum
Paket Ganjar-Airlangga Diprediksi akan bentuk Pemerintahan yang Kuat

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri ketiga) didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan ketiga)

 

PENGAMAT Politik dari Citra Institut Yusa Fachran mengatakan, skenario pemasangan Capres Ganjar dan Airlangga Hartarto akan memberi kepastian pada pemerintahan dalam jangka panjang.

“Kalau skenario memenangkan pemilu dengan paket Ganjar dan Airlangga, itu bisa membantu pemerintahan lebih kuat dan strong. Itu dimunculkan tersendiri. Makanya dalam skenario itu pilihan safety untuk PDIP bagaimana agar eksekutif dimenangkan dan legislatif dimenangkan,” jelas Yusa saat berbincang hari ini (11/10).

Sebelumnya, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merupakan pasangan calon presiden-wakil presiden paling populer saat ini dengan 30 persen, mengalahkan duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 22,8 persen, serta pasangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani dengan 23,9 persen.

Ketum Golkar Airlangga sendiri telah bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani akhir pekan lalu. Isu tentang koalisi kedua partai besar ini menyeruak. “Golkar dibutuhkan PDIP, ketimbang PDIP maju sendiri dengan bergabungnya Golkar, pemerintahan akan lebih stabil dan kuat,” kata Yusa.

Baca juga: Pengamat Apresiasi Upaya Jokowi Bertemu Para Ketum Partai Demi Jaga Stabilitas Politik

Lalu jika nama Ganjar yang muncul ketimbang Puan, ini untuk menghadirkan capres yang populer. Kemudian Puan, kata dia, bisa diposisikan untuk membidani Partai berlambang banteng itu menggantikan ibunya, Megawati.

“Puan bisa memanfaatkan atau didorong untuk mengambil alih atau estafet kepemimpinan Bu Mega di internal PDIP, sehingga Mbak Puan tidak kehilangan kapasitas kepemimpinan politik formalnya,“ tandas Yusa.

PDIP Gabung KIB

Sementara itu, Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana menilai ada peluang PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).  "Menurut saya itu bukan suatu hal yang mustahil. Bisa dilakukan," terangnya.

Aditya mengungkapkan opsi KIB mendukung Ganjar dalam Pilpres 2024 juga terbuka. KIB hanya perlu menyiapkan pendamping yang pas untuk Ganjar.

"Bisa jadi begitu, karena arahnya KIB dispekulasikan bahwa sebenarnya yang mau didorong adalah Ganjar. Sehingga pertanyaan kemudian adalah siapa cawapres yang dipersiapkan. Apakah dari tiga partai ini? Yang paling memungkinkan memang Airlangga. Karena dari sisi elektabilitas relatif tinggi," terang Aditya.

Menurut Aditya, meski ada kemungkinan PDIP bergabung dengan KIB, ada problem lain yang menarik yakni penempatan Puan Maharani.

"Spekulasinya kemudian apakah memungkinkan terjadi koalisi PDIP bergabung dengan KIB? Saya menduga bisa juga demikian. Cuma problemnya Puan ditaruh di mana? Apakah Puan mau dijadikan Ketum PDIP? Apakah Bu Mega punya keinginan untuk lengser di masa-masa kritis menjelang Pemilu 2024?" terusnya.

Aditya menekankan PDIP sebagai partai yang solid akan menunggu keputusan dari Ketum Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, Megawati bisa memilih strategi untuk mempertahankan elektabilitas Ganjar sekaligus memperkuat posisi Puan. Jika opsi itu dilakukan, PDIP punya kans besar memenangi Pemilu 2024.

"PDIP itu penentunya ada di Bu Mega. Tapi menurut saya Bu Mega punya insting yang positif, elektabilitas Ganjar tetap dipegang, tapi di sisi lain posisi Puan diperkuat, kalau itu memang opsi yang mau didorong. Dan orientasi untuk tetap menjadi pemenang pemenang pemilu masih bisa kelihatan, ketimbang kalau memaksakan Puan sebagai capres. Itu yang agak berat," pungkasnya.(OL-4)

Baca Juga

MI/Susanto

Polarisasi Politik Nyata, Pengamat Sebut Kekhawatiran Jokowi Terbukti

👤mediaindonesia.com 🕔Senin 20 Maret 2023, 15:56 WIB
Presiden Jokowi, sebelumnya, beberapa kali menyampaikan terkait kekhawatirannya mengenai polarisasi pada pemilu 2024...
Ist

Klarifikasi ke KPK dengan Bukti, Wamenkumham: Pelaporan Itu Bersifat Rahasia

👤Mediaindonesia.com 🕔Senin 20 Maret 2023, 14:05 WIB
Menurut Eddy, orang yang memahami etika hukum tidak akan membeberkan laporannya terkecuali ingin mencari panggung dan...
Dokumentasi pribadi.

Presiden Minta Relawan tidak Buru-Buru Dukung Capres

👤Mediaindonesia.com 🕔Senin 20 Maret 2023, 13:42 WIB
Ia juga meminta relawan tidak buru-buru mendukung capres siapapun melainkan agar lebih fokus mengawal pemerintahan dan turun membantu...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya