Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRESIDEN Joko Widodo menanggapi soal merapatnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi Partai Gerindra. Gerindra akan mengusung Ketua Umumnya Prabowo Subianto menjadi calon presiden pada pemilihan umum (pemilu) 2024. Hal itu ditegaskan Jokowi merespons tudingan campur tangan istana dalam koalisi tersebut.
"Ya itu urusannya partai-partai lah. Urusannya Golkar, urusannya PAN, urusannya Gerindra, urusannya PKB. Itu urusannya partai-partai," terang Jokowi pada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/8).
Jokowi menampik para ketua umum partai politik berkomunikasi dengan dirinya membahas soal koalisi. Ia menyampaikan dirinya bukan ketua umum partai.
Baca juga: Prabowo Sebut Jokowi Hormati Independensi dan Hak Tiap Parpol
"Ndak, ndak. Itu urusan mereka. Urusan koalisi, urusan kerja sama. Saya bukan ketua partai. Saya presiden," tampik presiden.
Meskipun sejumlah partai di Kabinet Kerja telah membentuk koalisi untuk pemilu 2024, Jokowi menegaskan kabinetnya tidak terpecah-pecah. Selain itu, para menteri yang berlatar belakang partai tetap aman.
Baca juga: Pengamat: Jokowi Jadi Dirigen Deklarasi Koalisi Besar Pendukung Prabowo
"Ya tetap. Tetap aman, amin," tukasnya.
Seperti diberitakan, para pengamat politik menilai ada intervensi kekuatan politik yang membuat Partai Golkar dan PAN ke Partai Gerindra. Presiden Joko Widodo disebut punya pengaruh untuk itu.
(Z-9)
Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai peluang PPP untuk melaju ke Senayan lewat Pemilu 2024 semakin berat.
KETUA DPW PAN Jawa Timur, Ahmad Rizki Sadig menuturkan Surabaya, Jawa Timur jadi tuan rumah chapter atau bab kedua bagi kerjasama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
PAN gembira dengan keputusan PPP mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pemilu 2024, sementara Golkar tetap akan mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres di 2024.
Hingga saat ini, tiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih melakukan komunikasi intens, untuk menentukan calon presiden pada Pemilu 2024.
Capres-cawapres bisa dipilih dari ketua umum (ketum) partai, seperti Ketum Golkar Airlangga Hartarto atau Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Ketiga anggota koalisi memiliki latar belakang sejarah dan konstituen berbeda. Jika elitnya bisa bersatu, belum tentu konstituennya juga begitu.
PKB menilai wacana duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan politikus PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo sebagai gangguan dan godaan semata.
Koalisi Perubahan untuk Persatuan semakin solid dibandingkan dengan koalisi lainnya yang bahkan lebih dulu dibentuk seperti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)
PKB dan Gerindra segera mengumumkan bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).
Forum Ijtima Ulama Nusantara menyebut Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibangun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra tidak produktif.
Presiden Joko Widodo berharap agar partai-partai politik dapat bergabung dalam koalisi besar demi kebaikan rakyat.
Peluang koalisi besar akan terwujud semakin besar setelah lima ketua umum partai pendukung pemerintah berkumpul di Kantor PAN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved