Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KOALISI Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) berubah nama menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM). Hal itu dinilai menjadi bukti totalitas calon presiden (capres) Prabowo Subianto terhadap Presiden Joko Widodo. Bergantinya nama koalisi tersebut ditengarai membuat Prabowo akan mendapatkan keuntungan yang berlimpah dari sisi dukungan masyarakat Indonesia.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menegaskan adanya perubahan nama koalisi yang dipimpin Prabowo tersebut menunjukkan adanya totalitas yang tinggi untuk melanjutkan program serta kebijakan Presiden Jokowi. Maka dari itu, tak mengherankan jika namanya sangat mirip dengan kabinet Presiden Jokowi yang saat ini tengah berjalan.
“Bukan kali ini saja Prabowo menunjukkan totalitasnya ke Jokowi. Ini sudah lama. Bahkan terlihat Prabowo itu lebih Jokowi dari Jokowi itu sendiri,” kata Adi.
Baca juga: Cak Imin Diprediksi Tinggalkan Koalisi Prabowo
Adi menambahkan, dengan adanya perubahan nama koalisi tersebut, Prabowo beserta para anggota yang ada di dalam KIM berkomitmen penuh untuk melanjutkan program dan juga kebijakan yang sudah dijalankan oleh Presiden Jokowi. Di dalam koalisi tersebut juga diisi oleh parpol koalisi pemerintahan Presiden Jokowi yakni Gerindra, PKB, Golkar dan PAN.
“Intinya Prabowo ingin tunjukkan ke publik bahwa Prabowo lebih Jokowi dari yang lain. Tak heran jika nama koalisinya pun persis sama nama koalisi Jokowi,” terang Adi.
Baca juga: Besok, Prabowo Sambangi Markas Golkar
Perubahan nama koalisi ini, lanjut Adi, tak lain merupakan upaya nyata dari Prabowo untuk terus merebut simpati dan dukungan politik dari para pendukung Presiden Jokowi. Tak hanya itu, Adi juga membeberkan, Menteri Pertahanan RI itu tegak lurus bersama Presiden Jokowi dalam menatap pembangunan Indonesia ke depannya.
“Sejauh ini Prabowo dapat untung dari upaya mengidentifikasi diri sebagai orangnya Jokowi,” tutur Adi.
Sebelumnya, pengumuman penggantian nama KKIR menjadi Koalisi Indonesia Maju diutarakan oleh Prabowo saat menghadiri rangkaian acara HUT ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN). Di dalam acara tersebut, Prabowo menjelaskan nama Koalisi Indonesia Maju itu sudah disepakati bersama oleh Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra.
“Kita sepakat koalisi kita, kita beri nama Koalisi Indonesia Maju,” kata Prabowo Subianto, pada Senin (28/8). (Z-7)
Puan sontak langsung berdiri dari bangkunya. Puan yang mengenakan busana hitam berpadu merah itu juga memberikan salam namaste kepada Prabowo.
Iklim politik di Indonesia berjalan sangat cair sehingga tidak ada jaminan bahwa koalisi partai politik yang tergabung dalam KIM Plus akan berjalan harmonis.
PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto mengaku telah mempelajari sejumlah nama yang bakal mengisi kursi menteri. Ia mengaku diusulkan beberapa nama dari pimpinan partai politik
PRESIDEN terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, mengungkapkan keyakinannya bakal kembali didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Polisi mengimbau pendukung pasangan bakal calon gubernur-calon wakil gubernur (Bacagub-Bacawagub) tetap tertib dan santun dalam pendaftaran di KPU DKI Jakarta.
Bahlil menegaskan Partai Golkar ingin mengutamakan kadernya untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024.
Gerindra melihat selalu ada hal positif dari kerja sama yang dibangun bersama PKB. Duet Gerindra dan PKB disebut untuk kemajuan bangsa ke depan.
CALON presiden (capres) Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo Subianto diyakini masyarakat mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024
POLITIKUS Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menegaskan bahwa tidak ada politik pecah belah atau devide et impera yang dilakukan oleh pendukung Prabowo Subianto.
KETUA DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono merespons pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang masih membuka pintu lebar bagi partai Golkar untuk kembali.
PARTAI Golkar hingga kini belum membicarakan soal bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto. Meskipun, Golkar sudah masuk poros pendukung Prabowo.
KETUA Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto disebut sudah menemui Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), sebelum mendeklarasikan mendukung Prabowo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved