Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BELA negara bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI sebagai komponen pertahanan negara, tetapi menjadi kewajiban semua rakyat, termasuk kaum milenial dan mahasiswa
Hal itu ditegaskan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat memberikan kuliah umum bertajuk "Peran Milenial dalam Bela Negara" pada Orientasi Pendidikan (Ordik) 2022 Universitas Budi Luhur (UBL), Senin (26/9).
"Bangsa Indonesia memiliki modal besar, yakni bonus demografi. Kita harus benar-benar mengoptimalkan bonus demografi kita. Namun, ini semua tidak akan berarti jika tidak diikuti dengan bonus kompetensi," ujarnya.
AHY menilai memajukan sumber daya manusia (SDM) tak kalah penting dari pembangunan infrastruktur. Sebab, banyak negara yang tertinggal karena merasa memiliki sumber daya alam namun tak membangun SDM.
Baca juga : KPK Persilakan Lukas Enembe Ceritakan Soal Tambang Emas ke Penyidik
"Katakanlah Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, tidak semua negara memiliki kekayaan alam seperti di Indonesia. Tapi ingat banyak negara yang sumber daya alam-nya melimpah justru terjebak tidak bisa menjadi negara yang maju dan makmur," tuturnya.
Menurutnya, peringkat kompetitif SDM Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Oleh karenanya, ia berharap Indonesia semakin kuat kapasitasnya seperti lagu kebangsaan 'bangunlah jiwanya, bangunlah badannya', jiwanya dulu baru badannya.
"Jadi infrastruktur itu penting tapi jangan sampai SDM-nya ketinggalan," pungkasnya. (RO/OL-7)
Penyandang disabilitas bisa ditempatkan di berbagai sektor, mulai dari analisis intelijen, pengolahan data siber, hingga peran dalam riset dan pengembangan teknologi pertahanan.
Rencana itu juga dinilai bukan cuma pembagian pengampunan bagi narapidana. Mereka yang mendapatkan amnesti juga bisa berguna bagi masyarakat.
Sejarah mencatat Indonesia memiliki banyak tokoh yang berperan penting dalam upaya membela, mempertahankan kemerdekaan dan membangun negara.
Kehadiran Komcad bertujuan memperkuat pertahanan Indonesia dengan menyiapkan sumber daya manusia yang terlatih, disiplin, dan siap mobilisasi saat negara memerlukan.
Tidak hanya terkait dengan aspek militer atau pertahanan semata, bela negara juga mencakup dimensi sosial, ekonomi, dan politik.
Secara fisik, bela negara merujuk pada upaya pertahanan yang dilakukan untuk menghadapi ancaman nyata seperti serangan militer atau agresi dari pihak yang membahayakan negara.
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved