Begini Kriteria Capres 2024 yang Diinginkan Jenggala Center

Mediaindonesia.com
18/9/2022 17:07
Begini Kriteria Capres 2024 yang Diinginkan Jenggala Center
Silaturahmi Nasional Jenggala Center(Dok. Jenggala Center)

JENGGALA Center (JC) mendorong partai politik untuk memilih calon presiden 2024 yang mampu meningkatkan iklim demokrasi, menegakkan hukum, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Ketua Umum Jenggala Center Ibnu Mundzir mengatakan, partai politik sebagai pilar utama demokrasi merupakan syarat untuk mengajukan calon presiden Indonesia. Sehingga, partai politik harus memilih calon yang terbaik dan tepat untuk memajukan bangsa Indonesia. 

"Partai politik menjadi syarat absahnya partai calon presiden. Sambil mengamati mengambil kesempatan partai politik silakan memilih putra-putri terbaik bangsa ini untuk ditetapkan," kata Ibnu di sela-sela Silaturahmi Nasional Jenggala Center di Kuningan Jakarta Selatan, Minggu (18/9). 

Ibnu memiliki sejumlah catatan untuk calon presiden 2024, yakni harus memiliki kapasitas untuk meningkatkan iklim demokrasi Indonesia. Hal itu perlu dilakukan karena fungsi partai politik secara maksimal memberikan pengaruh positif bagi kemajuan demokrasi. 

"Civil society baik yang bernuansa keagamaan, maupun non keagamaan, juga harus diberi jaminan kemerdekaan oleh negara untuk mengambil peran serta secara aktif dalam berbagai bidang pembangunan," katanya. 

Para calon presiden juga harus memberikan perhatian khusus dalam bidang hukum dan keamanan negara. Supremasi hukum harus dilakukan secara tegas dan beriringan dengan antisipasi ancaman keamanan, seperti kejahatan berbasis siber, pencurian data juga harus menjadi perhatian di tengah perkembangan ilmu teknologi. 

"Akhir-akhir ini menyerang pemerintah dan membocorkan data-data yang semestinya bersifat rahasia, memerlukan kompetensi aparat pemerintah. Upaya cegah-tangkal kejahatan berbasis siber hanya dapat diatasi jika aparat penegak hukum didukung oleh sumber daya yang handal. Kita tentu tidak menghendaki pemerintah terus diganggu oleh para hecker tanpa kemampuan mengatasinya," jelasnya. 

Dalam bidang ekonomi, Indonesia telah mengalami ujian wabah Covid-19 sejak 2019, akibatnya perlu adanya sejumlah perbaikan khususnya di bidang ekonomi. Partai politik harus mampu mampu memilih calon yang mampu menjaga Indonesia dari tantangan ekonomi. 

Baca juga : PP Muhammadiyah Siap Ajak Bakal Calon Presiden untuk Dialog Kebangsaan

Sesuai amanat UUD 1945, cita-cita bangsa Indonesia ialah mewujudkan negara kesejahteraan yang menitik beratkan pada pemerataan pembangunan ekonomi rakyat. Oleh sebab itu prinsip-prinsip kooperasi, dalam pembangunan ekonomi tidak bisa diabaikan.

Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat Jenggala Center Iskandar Mandji mengatakan, sampai saat ini pihaknya telah mendengarkan visi dari dua orang yang berpotensi menjadi capres, yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Airlangga hadir menyampaikan konsep tentang Indonesia ke depan yang disebut program PATEN akselerasi pembangunan. Sementara Anies menggambarkan saat memimpin DKI yang mempunyai kaitan konsep di masa depan yang bisa diterapkan. 

"Mereka datang dan sudah menyampaikan pikiran-pikiran yang ada didalam benak mereka seperti apa," kata Iskandar. 

Sebelumnya, Anies diundang sebagai pembicara dalam acara bertajuk 'Situasi Politik Menjelang Pemilu/Pilpres Menuju 2024.

"Saya menghadiri diskusi, jadi narasumber diundang Jenggala. Ngobrol aja," ujar Anies kepada wartawan di lokasi.

Diketahui, Yayasan Jenggala Center merupakan tim pemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada Pemilu 2014. Sebanyak 28 cabang Jenggala provinsi di seluruh Indonesia dan di luar negeri ada di Inggris dan Amerika. (RO/OL-7) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya