Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan menggelar uji kompetensi bagi tenaga kebencanaan dan relawan dalam rangka peningkatan SDM dan mitigasi bencana di wilayah tersebut. Kalsel usulkan didirikannya Pusdiklat Kebencanaan Regional Kalimantan, guna menciptakan SDM kebencanaan yang handal dan profesional.
Sebanyak 30 orang tenaga kebencanaan dan relawan se Kalsel mengikuti uji kompetensi dan pelatihan kebencanaan yang digelar BPBD Kalsel, 24-28 Juni 2024. BPBD Kalsel mendatangkan tim penguji dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BNPB.
"Sertifikasi uji kompetensi bagi tenaga kebencanaan ini sangat penting dalam rangka memperkuat ketahanan bencana di daerah," tutur Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah, Senin (24/6), usai pembukaan kegiatan uji kompetensi tenaga kebencanaan dan relawan di aula BPBD Kalsel.
Baca juga : Pemudik Diminta Berhati-Hati dengan Potensi Bencana Hidrometeorologi Basah
Melalui sertifikasi, kata Suriah, tenaga kebencanaan dan relawan akan memiliki kemampuan yang kompeten untuk bertugas di lapangan. Memiliki pemahaman, pengetahuan dan kesigapan dalam penanganan bencana.
"Yang penting juga, petugas di lapangan tidak asal tetapi harus sesuai prosedur. Jangan sampai niat mau membantu penanganan bencana malah menimbulkan kerugian dan mengancam keselamatan warga dan dirinya sendiri," kata Suria.
Suria juga mengusulkan didirikannya Pusdiklat Kebencanaan Regional Kalimantan, guna menciptakan SDM kebencanaan yang handal dan profesional. Bayu Pradana dari LSP BNPB mengatakan uji kompetensi bagi tenaga kebencanaan ini sangat penting agar personil yang bertugas di lapangan lebih kompeten dan handal di lapangan.
Kabid Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi mengatakan uji kompetensi dan sertifikasi ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana di daerah, melalui peningkatan SDM tenaga kebencanaan. (Z-3)
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut mencapai 1.149,02 hektare, per 31 Mei 2025.
Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 kembali digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
Hal ini diperkirakan karena saat ini sedang memasuki masa pancaroba dari cuaca kemarau ke penghujan
Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi yang bisa memicu terjadinya banjir.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
VIKTOR Lake tampak serius menulis kata demi kata hingga kalimat diatas secarik kertas. Sepertinya ia memeras otak untuk menciptakan sebuah dongeng.
Workshop ini bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat dalam memahami, menghadapi, dan merespons bencana secara inklusif dengan pendekatan berbasis kearifan lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved