Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Untuk itu, masyarakat yang tengah melakukan mudik di periode ini diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mencari informasi terkait peta bencana.
“BNPB telah merilis peta mudik siaga bencana dengan mengoverlay peta potensi cuaca dari BMKG dengan data historis kejadian bencana per kab/kota. Masyarakat dapat mengaksesnya untuk melihat kawasan-kawasan yang rawan bencana dalam jalur mudik 2024,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu (6/4).
Secara umum BNPB mengimbau masyarakat dan warga yang mudik untuk mewaspadai jalur mudik di selatan Jawa dengan potensi bencana longsor, tanah amblas, dan banjir bandang. “Sedangkan untuk jalur mudik pantura agar diwaspadai banjir dan banjir rob,” kata Suharyanto.
Baca juga : BNPB Siapkan Ketangguhan Masyarakat Hadapi Bencana
Untuk Sumatra, jalur lintas tengah dan lintas timur perlu diwaspadai terjadinya banjir, sedangkan jalur lintas barat waspada potensi tanah longsor dan banjir bandang.
Dia juga meminta masyarakat yang mudik agar berhati-hati mengendarai mobil, istirahat setiap 2-3 jam dan perhatikan selalu update prakiraan cuaca dalam perjalanan.
“Jika akan melewati kawasan tebing dan perbukitan, perhatikan agar tidak dalam kondisi hujan, jika hujan manfaatkan waktu untuk istirahat memulihkan stamina dalam perjalanan,” tandasnya. (M-3)
BMKG mengimbau warga di sembilan kabupaten/kota di Sulawesi Utara mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga 12 Agustus 2025.
Ravidho Ramadhan menempuh program Doktoral di Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM itu menjadi doktor termuda
BRIN melalui Pusat Riset Geoinformatika bersama PT. Urban Spasial Indonesia mengembangkan pemanfaatan teknologi Light Decection and Ranging (LiDAR) untuk pemetaan kebencanaan.
Bencana hidrometeorologi merupakan peristiwa yang disebabkan oleh proses atmosfer, hidrologi, atau oseanografi, seperti banjir, angin topan, badai, gelombang badai, dan hujan deras.
BNPB menyampaikan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor dan gelombang tinggi di kawasan Jawa
Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 kembali digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
Hal ini diperkirakan karena saat ini sedang memasuki masa pancaroba dari cuaca kemarau ke penghujan
Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi yang bisa memicu terjadinya banjir.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
VIKTOR Lake tampak serius menulis kata demi kata hingga kalimat diatas secarik kertas. Sepertinya ia memeras otak untuk menciptakan sebuah dongeng.
Workshop ini bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat dalam memahami, menghadapi, dan merespons bencana secara inklusif dengan pendekatan berbasis kearifan lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved