Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Hadiri GPDRR 2025 di Jenewa, Delegasi UI: Risiko Bencana Semakin Kompleks

Rahmatul Fajri
07/6/2025 16:39
Hadiri GPDRR 2025 di Jenewa, Delegasi UI: Risiko Bencana Semakin Kompleks
Delegasi UI di Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2025.(Dok. UI)

TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi beberapa pemicunya.

Ketua Program Studi Magister Manajemen Bencana, Fatmah, mengatakan upaya membangun ketangguhan terhadap bencana alam merupakan hal yang semakin berat untuk dilakukan saat ini. Namun, harus terus diperjuangkan untuk bisa berjalan semaksimal mungkin.

Hal itu diungkapkan Fatmah di sela kegiatan saat menghadiri Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2025, yang diselenggarakan oleh United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) pada 2–6 Juni 2025 di Centre International de Conférences Genève (CICG), Jenewa, Swiss.

Di forum tersebut, selain Fatmah, Program Studi Magister Manajemen Bencana, Sekolah Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia (UI) juga mengirimkan dua mahasiswanya sebagai delegasi, yakni  Andri Syahreza dan Suryo Ilham Widodo. Kehadiran delegasi ini menjadi bagian dari upaya strategis UI dalam memperluas kontribusi akademik Indonesia pada agenda global pengurangan risiko bencana.

“Partisipasi dalam GPDRR bukan hanya soal hadir secara simbolik, tetapi juga membawa suara akademisi dan pengalaman lokal Indonesia ke ruang dialog internasional. Kami percaya, ilmu dan kolaborasi lintas negara sangat penting dalam menghadapi tantangan risiko bencana yang makin kompleks,” ujar Fatmah, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, (7/6).

Dijelaskan Fatmah, GPDRR merupakan forum global tertinggi dalam pengurangan risiko bencana yang mempertemukan pemerintah, akademisi, organisasi internasional, sektor swasta, serta komunitas sipil dari berbagai negara untuk memperkuat kolaborasi, pertukaran pengetahuan, dan komitmen terhadap pengurangan risiko bencana.

Tahun ini, GPDRR mengusung tema Every Day Matters, Act for Resilience Today, sebuah ajakan untuk menjadikan setiap hari sebagai momentum aksi dalam membangun ketangguhan terhadap bencana, mengingat meningkatnya kompleksitas risiko global, mulai dari perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi.

Partisipasi ini juga menandai konsistensi Program Magister Manajemen Bencana UI dalam mendukung agenda pengurangan risiko bencana secara berkelanjutan. Sebelumnya, pada 2022, Manajemen Bencana UI turut hadir dalam GPDRR yang diselenggarakan di Bali dan Indonesia menjadi tuan rumah bagi ratusan delegasi internasional.

GPDRR 2025 menjadi forum penting dalam mengevaluasi capaian implementasi Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015–2030, kerangka kerja global yang memandu strategi pengurangan risiko bencana. Forum ini juga menggarisbawahi urgensi pendekatan yang inklusif dan berbasis bukti dalam membangun resiliensi, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya