Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
ISU perubahan iklim dipandang menjadi ancaman baru yang berpotensi menyebabkan bencana pada manusia dan lingkungan. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (UI) Tri Budhi Soesilo dalam kegiatan webinar terkait perubahan iklim dan bencana yang diadakan oleh Manajemen Bencana Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia.
“Oleh karena itu, sudah sepatutnya memasukan potensi bencana iklim ke dalam strategi dan perencanaan pengurangan risiko. Dorongan konvergensi API dan PRB adalah mewakili efektifitas dan efisiensi pendekatan dalam mengurangi risiko bencana karena iklim,” tutur Budhi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, kamis (28/9).
Koordinator Klaster Riset Preparedness and Mitigation for Disaster Risk Reduction (PMDRR), MMB UI Rachmadi Purwana menjelaskan secara garis besar yang diajukan adalah krisis kemanusiaan dan terkait iklim yang mengancam kehidupan dan penghidupan di seluruh dunia.
Baca juga :
“Pada gilirannya berdampak pada bidang kesehatan, ketika kesehatan terancam maka segalanya ikut terancam,” tegasnya.
Oleh karena itu, Rachmadi menjelaskan beradaptasi pada keadaan perubahan iklim (API) merupakan salah satu upaya Pengurangan Risiko Bencana dalam bidang ekonomi, sosial dan lingkungan untuk membangun resiliensi keluarga dan masyarakat. Kegiatan webinar ini terselenggara atas dukungan salah satu BUMN di Indonesia yaitu Bank Rakyat Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita memaparkan sains tentang iklim dan layanan iklim terapan untuk adaptasi dan dukungan pengurangan risiko bencana. Dilanjutkan oleh Sekretaris Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, KLHK Agus Rusli dengan materi lingkungan dan keberlanjutan iklim dalam konteks kebencanaan, kebijakan adaptasi perubahan iklim.
Narasumber kedua yakni Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB Agus Wibowo menyampaikan pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim. Pembicara terakhir adalah Dosen Sekolah Ilmu Lingkungan UI Mahawan Karuniasa, M.M, yang menjelaskan dampak perubahan iklim dan masa depan. (Z-8).
MEMPERINGATI Hari Logistik Nasional 2025, Lion Parcel menyoroti peran kurir sebagai garda terdepan dalam menghubungkan Indonesia melalui pengiriman barang, termasuk di wilayah timur Indonesia dengan akses yang menantang.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Sebanyak 19 warga Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Fenomena salju langka menyelimuti Gurun Atacama, wilayah terkering di dunia, menghentikan sementara aktivitas observatorium ALMA.
Dalam serangkaian lokakarya yang digelar selama lima hari tersebut, para musisi membahas akar penyebab krisis iklim, peran seni dan budaya dalam mendorong perubahan nyata.
Pusat Pengurangan Risiko Bencana Universitas Indonesia melakukan kerja sama bidang Limnologi dan Hidrologi dengan BRIN untuk persiapan dan adaptasi perubahan iklim.
Masuknya genangan rob tak hanya ke permukiman warga di pesisir pantai, tapi sudah meluap sampai ke jalan raya
Menko AHY paparkan tiga langkah konkret atasi urbanisasi dan krisis iklim global di Forum BRICS, fokus pada keadilan sosial, lingkungan, dan infrastruktur berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved