Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Zurich Insurance Group (Zurich) merilis laporan terbaru berjudul Climate Risks: Strategies for Building Resilience in a More Volatile World. Laporan ini menyoroti perlunya aksi bersama menghadapi dampak cuaca ekstrem dan bencana alam yang makin sering terjadi.
Asuransi dinilai memiliki peran penting dalam melindungi rumah tangga, pelaku usaha, dan pemerintah dari kerugian finansial akibat bencana. Akan tetapi, cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
Zurich pun mendorong pendekatan baru yang menitikberatkan pada pengurangan risiko dan perluasan jangkauan perlindungan asuransi.
"Asuransi berperan penting memperkuat ketahanan terhadap risiko iklim secara fisik. Untuk mengatasi meningkatnya biaya akibat cuaca ekstrem dan bencana alam, diperlukan tindakan kolektif dan segera," ujar Chief Executive Officer (CEO) Europe, Middle East & Africa (EMEA) and Bank Distribution Zurich, Alison Martin dalam keterangan resmi, Rabu (28/5).
Menurut Kamar Dagang Internasional (International Chamber of Commerce), dalam satu dekade terakhir bencana seperti badai, banjir, dan kebakaran hutan menyebabkan kerugian ekonomi hingga US$2 triliun. Frekuensi dan intensitas kejadian ini terus meningkat, diperparah oleh perubahan iklim jangka panjang seperti kenaikan suhu, permukaan laut, dan perubahan pola hujan.
Alison mengatakan industri asuransi dapat memberikan wawasan dan kemampuan manajemen risiko untuk memperkuat ketahanan terhadap risiko iklim secara fisik. Industri asuransi juga dapat membantu membuka pembiayaan yang diperlukan untuk membangun infrastruktur yang dibutuhkan guna memberikan ketahanan tersebut, serta meningkatkan perlindungan yang diberikan oleh asuransi.
Chief Risk Officer Zurich Indonesia, Kabilarang Sinabang, mengatakan ketahanan harus dibangun sejak awal, bukan hanya sebagai respons setelah bencana terjadi. Industri asuransi memiliki peran penting dalam mendorong edukasi dan pencegahan atas risiko iklim.
"Serta, bekerja sama dengan sektor publik maupun swasta untuk menciptakan skema berbagi risiko yang inovatif," ucapnya. (E-3)
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (18/7).
Banjir, kebakaran, angin kencang, gelombang pasang, dan tanah longsor bukan hanya mengancam keselamatan manusia, tapi juga menghambat pembangunan dan menimbulkan kerugian ekonomi besar.
MEMPERINGATI Hari Logistik Nasional 2025, Lion Parcel menyoroti peran kurir sebagai garda terdepan dalam menghubungkan Indonesia melalui pengiriman barang, termasuk di wilayah timur Indonesia dengan akses yang menantang.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Studi terbaru mengungkap populasi burung tropis turun hingga 38% sejak 1950 akibat panas ekstrem dan pemanasan global.
Dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca, beradaptasi perubahan iklim, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Perubahan iklim ditandai dengan naiknya suhu rata-rata, pola hujan tidak menentu, serta kelembaban tinggi memicu ledakan populasi hama seperti Helopeltis spp (serangga penghisap/kepik)
PEMERINTAH Indonesia menegaskan komitmennya dalam mempercepat mitigasi perubahan iklim melalui dukungan pendanaan dari Green Climate Fund (GCF).
Indonesia, dengan proposal bertajuk REDD+ Results-Based Payment (RBP) untuk Periode 2014-2016 telah menerima dana dari Green Climate Fund (GCF) sebesar US$103,8 juta.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved